Music

Dibuai Single Ke-2 Ekantika

“The Joy of Christmas” sebuah acara musik yang dikemas oleh Publisher Musik Inside, berlangsung  di Sarinah pada Minggu ke-4 bulan Desember 2022, terasa begitu menawan.  Juga  menggelitik telinga penikmat musik jazz dari ragam latar-belakang dan tingkat usia. Suasana terasa membahana.

Tak lepas, tampilan memukau dan lantunan musik yang begitu indahnya dihadirkan  oleh Sidney Mohede, Albert Fakdawer, Kevin Lim, JPCC Choir dan tampilan Ekantika, yang kian  memperindah suasana Natal. 

Sebagai opening act, vokal grup Jazz Indonesia Ekantika, beranggotakan 6 pemusik usia muda : Nabilla Jasmine (Sopran), Nadine Bethbeder (Sopran), Annisa Sabila (Alto), Cecillia Cati (Alto), Dionisius Ivan (Tenor), dan Restha Wirananda sebagai (Music Director/Pianis/Bariton),  dan yang baru saja merilis single ke-2 setelah debut single mereka yang berjudul “Blooming Flowers”, lantunkan dua lagu pilihan “Jingle Bells” dan “Angels We Have Heard On High”.

Lagu dengan  aransemen yang dbuat oleh Restha,  dengan tempo cukup cepat agar membangun suasana penonton yang sudah lama menunggu, terlihat betapa penonton tetap setia menunggu dan dengan antusias.

Keenam pemusik muda menampatkan melodi lagu “La Bella”,  diciptakan oleh Elsa Nadia pada saat sedang duduk di bangku perkuliahan. “Saya ciptakan lagu, ini   terinspirasi oleh RPG Games, yang awalnya menjadikan ini lagu  sebagai lagu instrumen tanpa vokal. Tetapi kemudian, rasa penasaran Nadine muncul terhadap bunyi lagu, ini yang bila dinyanyikan oleh vokal grup akan memberi nuansa berbeda,”  kata Elsa Nada.

Berlanjut  Annisa ikut menggarap lagu, ini di bagian liriknya, dan Restha dibagian aransi lagu, untuk menjadikan lagu ini sebagai single kedua Ekantika.

“La Bella” berasal dari bahasa Italia, yang artinya “the beautiful”, merupakan lagu yang  secara keseluruhan bercerita tentang kekaguman terhadap keindahan wanita, tidak hanya dari penampilan luarnya saja, akan tetapi juga dari pemikiran, kebijakan dan kebaikannya. Annisa mengakui bahwa “Hypatia”, seorang filsuf kuno, menginspirasinya dalam menulis lirik. 

Setelah mendengar cerita tersebut, Restha mengaransi melodi yang ada. Dengan memadukan teknik klasik paduan suara, musik Palestrina dan Bach, dan Modern Jazz.

Ekantika sempat memperdengarkan “La Bella secara langsung kepada penonton, dan nampak penonton sangat antusias setelah menonton penampilan Ekantika dan bangga dengan adanya Ekantika. Banyak dari penonton yang mengulurkan telepon genggamnya dan kemudian merekam Ekantika untuk lantas mereka bagikan di sosial media yang mereka miliki.

“Kami  berharap  karya-karya dalam bermusik yang kami hadirkan  dapat menginspirasi serta didengar oleh Dunia,” ujar keenam pemusik Ekantika.

[]Salsa

Photo : Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *