Selain dapat menurukan berat badan ternyata diet rendah kalori dapat membantu meningkatkan fungsi seksual dan libido pada pria.
Jakarta, 7 Mei 2018 – Hasil penelitian klinis di Australia menunjukkan fungsi seksual meningkat secara signifikan dan cepat pada pria obesitas dengan diabetes tipe 2 setelah Ia melakukan penurunan berat badan dengan diet rendah kalori.
Penelitian ini mengamati 31 pria yang menurunkan 5% hingga 10% dari berat badan mereka dalam delapan minggu, secara signifikan ditemukan bahwa fungsi ereksi, hasrat seksual, dan gangguan kencing mendapat manfaat baik.
Selain itu menurut sebuah artikel yang dipublikasikan online dalam Journal of Sexual Medicine, kadar glukosa darah dan sensitivitas insulin memberikan respon positif terhadap diet rendah kalori, makanan pengganti atau diet rendah karbohidrat berprotein tinggi.
Perbaikan ini dipertahankan selama satu tahun masa tindak lanjut.
“Kami menyimpulkan bahwa penurunan berat badan yang disebabkan oleh diet bisa meningkatkan fungsi seksual, kemih, dan endotel, serta mengurangi peradangan sistemik, dalam populasi yang hanya terdiri dari pria diabetes obesitas,” kata Joan Khoo, MRCP, Changi General Hospital di Singapura, dan rekan-rekannya di Australia.
“Lebih lanjut selama pemeliharaan berat badan dengan menggunakan diet rendah lemak dan protein tinggi, menunjukkan bahwa kualitas nutrisi dan pembatasan kalori berkontribusi pada kesehatan.” tambah Joan Khoo.
Obesitas dan diabetes tipe 2 meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan menurunkan fungsi saluran kemih, yang sering dikaitkan dengan satu sama lain dan dengan peradangan sistemik serta disfungsi endotel (yang dapat dihasilkan dari atau berkontribusi pada diabetes, hipertensi, dan penyakit lainnya).
Penurunan berat badan yang cepat dengan cara diet dapat meningkatkan disfungsi ereksi dan menurunkan gejala saluran kemih, para penulis mencatat dalam komentar pengantar mereka. Studi juga menunjukkan peningkatan fungsi endotel dan mengurangi peradangan setelah penurunan berat badan, terutama pada orang yang kehilangan setidaknya 10% dari berat badan.
Pria secara acak yang melakukan diet rendah kalori mengalami sekitar 10% penurunan berat badan dan lingkar pinggang pada delapan minggu, dibandingkan dengan sekitar 5% di antara pria yang ditugaskan untuk melakukan diet protein tinggi. Penurunan berat badan pada delapan minggu rata-rata 21 pon dengan diet rendah kalori dan 12 pon dengan diet protein tinggi.
Marsha
Sumber: Charles Bankhead – MedPage Today