Pada kaum senior atau lanjut usia, kejadian sering beser, atau pipis untuk sebutan buang air kecil, membuat mereka tak nyaman beraktivitas.
Kondisi sering beser tanpa sengaja, tidak terkontrol atau tak terkendali, tak sedikit orang yang menahannya akibat malas bolak balik ke kamar kecil.
Sementara, menahan pipis akibat alami beser, perlu diwaspadai, karena kebiasaan ini malah bisa menimbulkan penyakit, inkontinensia urin, yaitu sulit menahan hasrat buang air kecil sehingga kerap ‘bocor’ atau mengompol.
Umumnya yang mengalami inkontinensia urin, adalah para usia lanjut. Namun begitu, juga bisa berdampak pada orang usia lebih muda terkait dengan gaya hidup yang kurang benar.
Inkontinensia, menurut urolog, dr. Alwyn G Samuel, SpU, sebenarnya merupakan penyakit yang dimulai dari seringnya seseorang menahan buang air kecil sehingga mengalami infeksi saluran kemih semasa usia muda.
“Maka ketika usia bertambah, ia semakin tak mampu menahan buang air kecil, karena struktur otot saluran kemihnya sudah berubah di waktu muda. Ditambah alami stres di bagian perut, akan menimbulkan beser ,” jelas dr. Alwyn Samuel di acara “Confidence Day & Night”, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
- Alwyn Samuel mengatakan,“Pekerja kantor atau profesi yang membutuhkan banyak duduk dalam waktu lama, banyak di antaranya asyik atau berkutat dalam pekerjaan sehingga malas ke kamar mandi. Saat ada desakan buang air kecil. Berkumpulnya air pipis di kantong kemih dapat menyebabkan muncul bakteri, yang bisa berkembang biak sehingga menyebabkan gangguan saluran kemih.”
Padahal, fungsi buang air kecil, adalah juga untuk membilas bakteri berbahaya agar tidak berkembang biak di saluran kemih.
:Jadi jangan pernah menahan buang air kecil, yang bisa berpotendsi terkena penyakit inkontinnsia
- Alwin Samuel menambahkan keterangannya, untuk mempunyai pipis yang baik, memanglah harus menjalani aktvitas — olahraga salah satunya — yang baik dan konsisten dijalani. Dan tidak lupa untuk minum air secukupnya. .
[]Anisa Syaini
Keterangan Photo 1 :
- Alwyn D Samuel, SpU (paling kanan)