Health

Peran & Berartinya, Caregiver Bagi Pasien Kanker Payudara

Bagi sebagian besar pasien, diagnosis kanker payudara metastasis  HR-positif, HER2-negatif,  yang dirasa adalah sangat menegangkan. Dan, dera yang dirasa adalah sulit jika ditanggung seorang diri.

Tak terelakkan, rasa tidak percaya diri dan ketakutan akan rasa sakit merupakan hal yang sering dijumpai pada pasien kanker payudara, yang memang adalah hal yang sangat wajar.

Terlebih, pasien dengan kanker stadium lanjut seperti kanker payudara metastasis, ini menjalani  pengobatan jangka panjang untuk dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik,

Untuk mewujudkan hal itu, kiranya pasien kanker payudara juga perlu mendapatkan dukungan perhatian dan psikososial guna membantu mengatasi tekanan psikologisnya,  dan untuk membantu kesembuhan.

Maka disinilah kehadiran seorang caregiver atau pendamping pasien mampu membantu pasien mengatasi masalahnya. Di samping — tentu — kehadiran dan peran keluarga terdekat pasien.

Secara umum, seorang caregiver harus menjadi penyambung, teman curhat, penyedia informasi yang benar, mendorong pasien untuk berkomunikasi dalam komunitas dan mendorong lingkungan untuk memberikan motivasi kepada pasien.

Demikian disampaikan oleh  DR. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD, KHOM, spesialis Penyakit Dalam Hematologi & Onkologi Medik Ahli Hematologi dan Onkologi,  dalam talkshow online bertajuk “Caregiving Kanker Payudara” yang diselenggarkan Pfizer Indonesia,  Rabu, 30 September 2020.

DR. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD, KHOM, mengatakan, “Aktivitas seorang caregiver sangat penting sebagai faktor penunjang penyembuhan pasien kanker payudara metastatis selama pelaksanaan perawatan di rumah untuk melanjutkan terapi yang dianjurkan oleh dokter dan setelah dirawat di rumah sakit oleh perawat.” 

Tambahnya, proses perawatan terhadap pasien kanker payudara biasanya tidak hanya memengaruhi pasien saja tapi juga keluarga.

DR. Dra. Nurlina Subair, MSi,

Kian menawan mengenai apa dan bagaimana serta apa peran caregiver  yang disampaikan Ketua Makassar Cancer Care Community (MCCC) DR. Dra. Nurlina Subair, MSi,  yang juga penyintas kanker payudara. Katanya,“Caregiving dapat dilakukan oleh siapa saja dengan memahami cara pelaksanaannya, baik oleh suami, anak yang sudah dewasa, orang tua, saudara lainnya, teman atau pun tetangga, sepanjang dipelajari untuk meredakan penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien dan keluarganya, serta membantu meningkatkan kehidupan psikososial dari pasien.

Maka Caregiver tergolongkan berperan krusial dalam proses pengobatan dan dukungan psikososial bagi pasien kanker payudara metastatis.

“Seorang Caregiver,  bukan bagian keluarga si psaien, namun juga  harus bisa mencari informasi yang benar dan menjelaskan secara mudah dan gampang dimengerti oleh pasien kanker, karena tidak semua orang, dalam hal ini pasien atau keluarga mengerti apa itu kanker. Dan terkadang mereka juga tidak mengerti penjelasan dokter atau mereka ragu untuk bertanya banyak,” papar Nurlina.

Belum lagi, masih adanya rasa takut di masyarakat untuk membicarakan masalah kanker yang mereka idap, seakan-akan penyakit tersebut adalah suatu momok yang menakutkan.

“Karena itu, saya selalu mengedukasi pada caregiver untuk berkomunikasi dan menjelaskan tentang kanker,” ucapnya.

Saat pandemi, peran caregiver bertambah untuk terus menyemangati dan menghilangkan rasa takut pasien untuk tetap datang ke rumah sakit untuk melakukan tahapan perawatan. Misalnya untuk datang kemoterapi.

DR. dra. Nurlina Subair mengajak masyarakat di sekitar keluarga pasien untuk memberikan dukungan psikososial yang membesarkan hati dan membantu perjalanan pengobatan melawan kanker payudara metastatis. Siapapun juga bisa melakukannya.

Peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya peranan keluarga dan komunitas sebagai caregiver kanker payudara metastatis yang efektif bagi pasien sangatlah penting dan oleh karena itu didukung oleh program ASA DARA Pfizer.

dr. Dyana Suwandy,  Pfizer Indonesia Medical Affairs Manager

Pfizer Indonesia Medical Affairs Manager dr. Dyana Suwandy mengatakan, “Program ASA DARA dalam salah satu pilar programnya yakni ‘Asuh’ memperhatikan dukungan atas peran caregiver di masyarakat.

“Pfizer mendukung proses dan upaya menjaga kualitas hidup pasien kanker payudara mestastatis tidak hanya dari aspek terapi inovatifnya saja. Kami  bekerjasama dengan berbagai komunitas peduli kanker payudara metastatis dalam menyediakan dukungan psikososial yang dibutuhkan pasien, menyelenggarakan program edukasi yang memberdayakan peran caregiver dalam pengobatan, bertukar informasi, pengetahuan serta memberikan dukungan nyata bagi peran caregiver di dalam organisasi penyintas kanker khususnya bagi pasien penderita kanker metastatis HR positif, HER2 negatif.”

[]Andriza Hamzah

Photo : Emerson Asia Pacificy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *