Dari meluncurkan jajaran TV QLED terbarunya, Samsung Electronics Co., Ltd., menerima sertifikasi ‘Real Quantum Dot Display’ dari TÜV Rheinland, sebuah lembaga sertifikasi Internasional yang berbasis di Jerman. Sertifikasi ini menegaskan bahwa TV Samsung QLED memenuhi standar global untuk struktur layar quantum dot, sekaligus memperkuat kepemimpinannya sebagai Perusahaan teknologi di pasar TV premium. Menawan tentu. Sertifikasi […]
Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyampaikan
dilaksanakannya penyelenggaraan Southeast Asia Breast Cancer Symposium
(SEABCS) ke-5 yang akan dilaksanakan secara virtual
pada 31 Juli dan 1 Agustus 2021 dari Jakarta, Indonesia. Penyelenggaraan SEABCS
ke-5 tidak terlepas dari kasus kanker payudara yang terus meningkat.
Ketua Yayasan Kanker Payudara
Indonesia, Ibu Linda Agum Gumelar, di acara di virtual Press Conference, berlangsung pada Kamis, 22 Juli 2021, mengatakan,
”Melihat jumlah kejadian kanker payudara yang terus meningkat, SEABCS 2021
menjadi ajang yang teramat penting untuk menghimbau Pemerintah Negara-Negara
Asia Tenggara dalam memperketat pengendalian penyakit kanker payudara.”
Tak
tersingkirkan, di tengah pandemi
COVID-19, memberi dampak pada kekhawatiran akan kurangnya fokus dalam
pengendalian kanker payudara.
Ibu Linda Agum Gumelar di acara dengan
moderator Pratiwi Astar,
dihadiri Dr. Walta Gautama, Sp.B(K) Onk dari PERABOI, Dr. Kardinah Sp.Rad (K) dari IWIS, dan Bambang Chriswanto, Policy & Public Affairs Director PT
Pfizzer, lebih lanjut menekankan, “Dengan
adanya pandemi COVID-19, perhatian
khusus Negara-Negara di kawasan Asia Tenggara perlu meningkatkan kesadaran dan
kewaspadaan untuk memperkuat pengendalian kanker payudara dengan melibatkan
seluruh unsur yang terlibat agar dapat menghindari keterlambatan pengobatan.”
SEABCS merupakan forum dalam upaya
pengendalian kanker payudara di Asia Tenggara yang jumlahnya terus meningkat,
sebagai ajang bertukar pikiran, berdiskusi tentang penelitian ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta bertukar pengalaman dan informasi tentang peningkatan
pencegahan, kesadaran dan edukasi tentang deteksi dini kanker payudara, serta
pengobatan yang optimal guna meningkatkan kualitas hidup.
SEABCS 2021 juga akan menampilkan
perkembangan inovatif terkini dalam perawatan kanker payudara, di antaranya
oleh PT Pfizer Indonesia. Bambang Chriswanto, Policy & Public Affairs Director PT Pfizzer, menyampaikan, “Kami mendukung
pelaksanaan SEABCS 2021, dan kami yakin bahwa forum ini akan menghasilkan
diskusi yang menggugah pikiran seputar aspek-aspek penting perawatan pasien
kanker payudara, termasuk kanker payudara metastatis; sementara langkah ilmiah
dan pengetahuan terus berkembang untuk membawa kemajuan pengobatan
inovatif bagi pasien kanker payudara, yang diharapkan akan membawa dampak
positif terhadap perawatan, kualitas hidup dan dukungan psikososial bagi
pasien.”
Lanjutnya,“Pfizer
memiliki program khusus kanker payudara, ASA DARA, yang berfokus pada asah,
asih, asuh seputar kanker payudara HR+ / HER2- bagi peningkatan pengetahuan,
program bantuan pasien untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik; serta
dukungan psikososial bagi pasien kanker payudara, pemerhati dan pendamping, di mana
kami mendorong survivor dan pasien
kanker payudara, untuk terus berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan opsi
terapi inovatif terkini agar dapat menjalani kualitas hidup yang lebih baik.”
Forum SEABCS 2021 dilaksanakan pada
31 Juli dan 1 Agustus 2021 dengan menghadirkan 64 Pembicara, pada hari Pertama
merupakan pra-simposium membahas : Bagaimana Mengatasi Tantangan dalam
Memberikan Edukasi tentang Deteksi Dini Kanker Payudara selama masa Pandemi
COVID-19; Peran Bidan dalam Deteksi Dini kanker Payudara; Pemberdayaan Pasien:
Peran Pasien Kanker Payudara dalam Pengendalian Kanker Payudara; Pemantauan dan
Rencana Aksi pada Legislasi di Filipina; Membangun Koalisi dalam Ruang
Advokasi; Paparan masing-masing negara; Mengatur Skenario tentang Pentingnya
Komunikasi dengan Dokter; Diskusi dengan Dokter oleh Anggota Keluarga –
Mewakili Pasien; Contoh Mengatasi Tantangan Pasien Kanker Payudara Metastatis
dalam Komunikasi dengan Praktisi Kesehatan; serta Diskusi Antar Panel.
Hari Kedua akan berisi tiga Kuliah
Pleno, Acara Pembukaan oleh Menteri Kesehatan RI, Bapak Budi Gunadi Sadikin,
dan Simposium dengan beragam topik.
“Tiga Kuliah Pleno akan membahas
tentang Mengantisipasi Peningkatan Beban Kanker Payudara versus Dampak Jika
Dirawat Lebih Dini; Memberdayakan Pasien dalam Manajemen Kanker; dan Memperkuat
Suara kita: Panggilan Kolaborasi, dan dilanjutkan dengan rangkaian topik
simposium,” ujar Ibu Linda Agum Gumelar.
Sebagai salah satu kota metropolitan tersibuk di Asia Tenggara, Jakarta membutuhkan solusi kesehatan yang mengutamakan kemudahan dan efisiensi waktu. Terkait hal itu kiranya, dan untuk menjawab kebutuhan ini, OMRON Healthcare Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan Apotek Alpro, jaringan apotek resep dengan lebih dari 200 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama wilayah Jabodetabek. Melalui kolaborasi ini, […]
Permasalahan stunting menjadi kritis dalam konteks generasi maju, terutama dalam wawasan menuju Generasi Emas 2045, karena dampaknya merugikan pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak yang seharusnya membentuk pondasi kualitas sumber daya manusia. Stunting tidak hanya menghambat potensi individu, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Negara. Beriring perayaan Hari Kesehatan Nasional […]
Cerebral Palsy (CP) atau tuna daksa adalah sekumpulan gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan serta postur tubuhnya. CP terjadi oleh perkembangan otak yg abnormal atau adanya kerusakan di otak yang memengaruhi kemampuan penderitanya dalam mengontrol otot. Begitu pun, CP tidaklah dapat dinyatakan sebagai suatu kecacatan. Karena, pada dasarnya, anak dengan Cerebral […]