Sebentar lagi Idul Fitri. Hari spesial ini merupakan momen tentang kebersamaan dan waktu yang tepat untuk terhubung dengan keluarga mau pun kerabat. Nah untuk menyambut hari sukacita ini, IKEA hadir untuk memberi inspirasi dan solusi dalam mengubah ruang keluarga menjadi rumah yang menarik, indah, dan tertata rapi saat merayakannya. Tepatnya, bagaimana membuat suasana nyaman saat Hari […]
Jumat, 8 Maret 2019 @Balai Pustaka – Jakarta Timur
Ketika banyak masyarakat merasa makin terasing dan tegang karena terjadi bermacam perubahan nilai, guncangan sosial bahkan disrupsi nilai-nilai berbangsa dan ber-Negara, kiranya puis adalah salah satu yang bisa menjadi angin penyejuk yang menyegarkan.
Keterangan photo Utama (ki-ka) : Achmad Fachrodji, Direktur Utama PT. Balai Pustaka (Persero) – Agus Noor, Penulis dan Sutradara – Atiqah Hasiholan – Marsha Timothy – Reza Rahadian – Chelsea Islan – Sita Nursanti – Happy Salma Selaku Produser – Teuku Rifnu Wikana9
Berangkat dari sanalah juga kiranya Titimangsa Foundation menghadirkan sebuah sajian konser musikal puisi-puisi cinta bertajuk ‘Cinta Tak Pernah Sederhana’, yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 Maret 2019 bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Konser hasil kerjasama antara PT. Balai Pustaka (Persero) bekerjasama dengan Titimangsa Foundation sebagai bentuk komitmen terhadap upayanya dalam mengangkat karya sastra Indonesia terutama puisi ke dalam seni pertunjukan, diselenggarakan sebagai upaya untuk selalu menghidupkan karya sastra Indonesia sehingga pembentukan karakter dan kecintaan pada Tanah Air semakin nyata.
“2 tahun lalu saya membayangkan suatu kemungkinan pemanggungan puisi-puisi cinta karya para penyair Indonesia. Pentas yang berbeda dengan pembacaan puisi atau deklamas, dan mengangkat puisi-puisi cinta karya 25 penyair Indonesia. Ide ini disambut dengan antusias oleh PT. Balai Pustaka (Persero), terlebih konsep pertunjukan yang kami sodorkan sangat berkaitan dengan upaya memperkenalkan karya para sastrawan Indonesia. Saya begitu terharu bisa bekerjasama,” ujar Happy Salma, Founder Titimangsa Foundation, yang juga merupakan Sutradara konser musikal ‘Cinta Tak Pernah Sederhana’.
Dalam catatan dan tentu sebuah kebanggaan tersendiri pada Negeri tercinta Indonesia, banyak memiliki penyair yang puisi-puisinya menjadi sebuah penanda perkembangan intelektual Bangsa. Puisi-puisi cinta yang indah yang ditulis oleh para penyair Indonesia akan menjadi ‘angin keindahan yang menyejukkan’. Pementasan ini akan membuat kita kembali saling mencintai dengan indah, meski tak sederhana.
Achmad Fachrodji, Direktur Utama PT. Balai Pustaka (Persero), menyampaikan,”Balai Pustaka sejak berdirinya merupakan rumah bagi karya sastra Indonesia. Salah seorang penyair yang puisinya ada di pementasan ini adalah Soebagio Sastrowardoyo yang selama bertahun-tahun menjabat direktur perusahaan penerbitan Balai Pustaka. Kiprah Soebagio Sastrowardoyo dan penyair-penyair Indonesia lainnya inilah yang harus disebarluaskan kepada generasi saat ini. Balai Pustaka sebagai perusahaan penerbitan yang terus berusaha untuk mengenalkan dan mempopulerkan kembali karya sastra klasik dan modern, sungguh sangat antusias dengan adanya pementasan ini.”
Pada konser yang diperkuat aktor dan aktris terbaik Indonesia : Atiqah Hasiholan, Marsha Timothy, Reza Rahadian, Chelsea Islan, Sita Nursanti dan Teuku Rifnu Wikana, menampilkan puisi-puisi cinta yang ditulis oleh para penyair Indonesia.
Tercatat kurang lebih ada 26 penyair Indonesia yang penggalan karya puisinya dijadikan dialog dalam pementasan ini. Puisi-puisi itu disusun menjadi percakapan atau dialog, nyanyian dan diwujudkan ke dalam tata visual yang indah dan megah, dalam bentuk Konser Musikal.
“Harapan saya, semoga melalui pertunjukan musikal puisi yang kami sajikan, ini bukan hanya menghibur, tetapi juga diharapkan penikmat puisi terpicu menggali lebih dalam mengenai karya sastra yang diangkat,” kata Happy Salma.
31 Oktober 2018 @Galeri Indonesia Kaya, GI – Jakarta Sukses pementasan teater Bunga Penutup Abad yang digelar pada bulan Agustus 2016 di Jakarta dan bulan Maret 2017 di Bandung yang menembus 2.653 penonton, diikuti tingginya minat masyarakat yang ingin menyaksikan pementasan yang diangkat dari novel karya seniman besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Melihat hal itu […]
Prestasi memukau tentunya, dengan apa yang telah dilakukan anak muda pemilik dan pengelola Warung Pintar, sebuah platform yang membuka kesempatan pengusaha ritel kecil untuk melakukan modernisasi bisnis dengan pendekatan teknologi dan analisis data.m Hasil yang diukir, dalam hitungan waktu 10 bulan, dari semenjak berdiri — tepatnya 11 November 2017 — Warung Pintar telah mendorong kemandirian […]
Sebagai puncak acara perayaan 1 tahun berdirinya platform dengan integrasi teknologi untuk warung tradisional di Indonesia, Warung Pintar mengadakan pesta Rakyat Pintar di Theater Garusda, Taman Mini Indonesia Indah. Pesta Rakyat Pintar merupakan perayaan hasil dari usaha Warung Pintar dalam membangun sebuah ekosistem yang saling mendukung pertumbuhan ekonomi menengah kebawah. Acara ini menargetkan 3.000 pengunjung […]