Hadir di Dataran Tinggi Bandung yang Indah. Menjelajahi warisan Budaya Sunda dan keindahan alam yang menawan di Dago Pakar, Hotel Indigo, bagian dari jaringan hotel luxury and lifestyle IHG Hotels & Resorts, merupakan propertinya yang kedua. Setiap Hotel Indigo memiliki keunikan tersendiri sesuai lokasinya, mengambil inspirasi dan energi dari Budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang […]
Tak disangka, pada masa pandemik Covid-19, ini ternyata ada kegiatan unik yang
diselenggarakan untuk pelajar SMA dan Sederajat. Dan ini pertama di Indonesia!
Adalah
Swiss German Univesity telah memberikan warna baru bagi dunia Pendidikan,
melalui “Indonesian Fun Science Award 2.0” .
IFSA, merupakan kompetisi yang diprakarsai
oleh fakultas Life Sciences &
Technology, dengan tagline “FunHorizon of Scientific Research”, ini merupakan kompetisi penelitian ilmiah yang unik, lucu, dan
menyenangkan. Karenanya, Kompetisi Penelitian nyeleneh dan unik yang digelar untuk Pelajar SMA Pada Masa Pandemik
Covid-19, ini pun Viral!
Diselenggarakannya kompetisi, ini sebagai
pembuktian bahwa ilmu pengetahuan atau science
— yang selama ini ilmu pengetahuan kerap menjadi subjek yang sulit, kaku, dan
terlalu serius – sesungguhnya memiliki warna yang berbeda.
Menariknya, IFSA 2.0 tahun berhasil diikuti oleh sebanyak 83 peserta dari berbagai sekolah SMA dan Sederajat di seluruh Indonesia. Dari sana, para peserta berjuang melewati babak 20 besar, dan akhirnya sampai ke babak final yang melibatkan sebanyak 5 peserta terbaik.
Tentu memukau, di tengah pandemik Covid-19, para peserta tetap antusias dan semangat untuk bisa berhasil menuju babak final. IFSA 2.0 kali ini begitu unik, karena babak final diselenggarakan secara online mengingat panitia tetap harus mematuhi peraturan pembatasan aktivitas fisik sebagai upaya pencegahan dari penyebaran virus Covid-19.
Babak final yang ditayangkan secara Live di YouTube Swiss German University,
berhasil mendatangkan hampir mencapai sekitar 3,000 penonton dari berbagai
provinsi di Indonesia.
Dr. Hery Sutanto, M.Si sebagai ketua panitia
IFSA 2.0 mengatakan “Kami sebagai Universitas memberikan wadah bagi para
pelajar untuk menyalurkan minat meneliti walau pun dalam kondisi school from home. Acara
ini didesain sepenuhnya online agar
para siswa dan guru dapat fokus menulis karya ilmiah menarik tanpa harus
meninggalkan rumah masing-masing. Hasilnya memang sangat mengejutkan,
penelitian ternyata bisa dilakukan bukan hanya untuk materi yang serius tapi
juga bisa dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lucu dan menggelitik
dalam kehidupan sehari-hari, tentunya, dengan metode ilmiah yang baik pula.”
Di penghujung, Pememang Pertama diberikan
kepada peserta dengan judul penelitian “Korelasi
Antara Kandungan Air Liur Terhadap
Tingkat Kecerewetan Siswa di SMA
Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo” dari sekolah CT ARSA Foundation.
Ada pun Pemenang Kedua jatuh pada judul penelitian “Apakah Semut
Hewat Yang Diskriminatif?” dari SMA Negeri 1 Medan. Pemenang Ketiga yaitu “Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Mood Booster” dari SMAN 1
Karanganyar.
Berikut, Pemenang Keempat untuk judul
“Untung atau Buntung – Simbosis Antar Pelajar Dalam Menyiasati Tugas
Sekolah” dari SMA2 Semarang, dan Pemenang Kelima jauh kepada judul penelitian
“Adu Warna Teks Dalam Membantu Proses Meningat: Siapa yang Menang?” dari SMA
Trensains Muhammadiyah Sragen.
Informasi lengkap untuk 5 judul penelitian
terbaik dapat di lihat di website ifsa.sgu.ac.id.
Fissler, merek peralatan memasak premium asal Jerman yang telah dipasarkan di lebih dari 80 Negara di Eropa, Amerika, dan Asia, bergandeng Metro Department Store, kembali mengadakan acara “Fissler Cooking Experience”. Acara berlangsung di Metro Gandaria City – Jakarta, pada hari Sabtu, 18 Januari 2020, kian memukau saja dengan keterlibatan Chef Alif Fatqul Maulana, SST., M.Par, […]
Bukan lagi pilihan melainkan kewajiban. Betapa penting bahkan perlunya menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan. Maka untuk memperkuat komitmennya dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan, adalah Journey to Zero menginisiasi dan berkolaborasi dengan Katingan Mentaya Project (KMP) — inisiatif restorasi ekosistem di hutan rawa gambut di Kalimantan Tengah –, […]
Waktunya, dan tentu mengagumkan. Kreator wanita Asia unjuk kemampuan efek visual (VFX) mereka dalam ajang Women Creators Programme 2022. Diumumkan oleh Unreal Engine dari Epic Games, itu merupakan hasil dari berakhirnya edisi kedua The Women Creators Programme pada 11 Agustus 2022. Acara merupakan hasil kerjasama dengan Open Air Films, ASIFA India dan Perforce Software, ini […]