Tiada henti lakukan terobosan yang diwarnai pesona spesial, lagi, Samsung Electronics Co. Ltd melakukan terobosan berbeda. Kali ini hadirkan kembali gaya khas tahun 2000-an dengan peluncuran koleksi mobile aksesoris Y2K 4eva di kawasan Asia Tenggara dan Oseania (SEAO), yang bertujuan untuk menghidupkan kembali gaya Y2K yang meriah ke masa kini. Sebagai bentuk penghormatan terhadap tren […]
Pemberian beasiswa yang dilakukan sejak
tahun 2004, di tahun 2020, ini sebanyak
94 Mahasiswa dan Dosen Indonesia menerima beasiswa Erasmus Plus (Erasmus+) dari Uni Eropa untuk studi hingga dua tahun pada jenjang S-2
dan S-3 di perguruan tinggi di Uni Eropa.
Acara pelepasan para penerima beasiswa
Erasmus+ berlangsung secara virtual pada hari Sabtu, 8 Juli, dihadiri oleh
Bapak Vincent Piket, Duta Besar Uni
Eropa untuk Indonesia, dan Bapak Prof.
Ir. Nizam, MSc, DIC, PhD, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Dengan 94 beasiswa, maka tahun ini merupakan
jumlah tertinggi penerima beasiswa asal Indonesia dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Dan di tengah situasi
pandemik COVID-19, sebagian besar penerima beasiswa Erasmus+ akan tetap
berangkat ke Eropa untuk melaksanakan studi mereka di sedikitnya dua perguruan
tinggi yang terletak di dua negara Eropa yang berbeda.
Program Erasmus+ menawarkan
beragam instrumen untuk mendukung institusi pendidikan tinggi, seperti program Capacity Building in Higher Education (CBHE),
Erasmus Mundus Joint Master Degree
(EMJMD), Jean Monnet dan International Credit Mobility (ICM).
”Melalui program, ini penerima beasiswa dapat memperluas wawasan dan memberikan pelajaran yang sangat berharga sehingga besar manfaatnya setelah mereka kembali ke Indonesia. Semua penerima beasiswa ini adalah calon-calon pemimpin potensial di masa yang akan datang di bidang keahlian mereka masing-masing. Kami bangga bisa berkontribusi untuk masa depan Indonesia melalui program beasiswa Erasmus+,” kata Duta Besar Vincent Piket.
Dalam sambutannya Prof. Nizam
mengatakan,”Beasiswa Erasmus+
merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Mahasiswa mau pun Dosen Indonesia
untuk mendapatkan pendidikan dan pengalaman Internasional dari
Perguruan-perguruan Tinggi di Eropa dan Negara-Negara mitra. Selain itu
menjalin jaringan dan kerja sama yang luas. Atas nama Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan kami sampaikan terima kasih kepada Uni Eropa atas dukungan
beasiswa Erasmus+ serta selamat kepada para penerima beasiswa.”
Charlah Arlens Wowor, salah seorang penerima beasiswa
Erasmus+, yang akan menempuh pendidikan jenjang S-2 di bidang European Master in Tourism Management, di tiga Negara: Denmark, Slovenia dan Spanyol.
”Dengan mengikuti program pasca
sarjana Erasmus+ ini, saya berharap dapat menerapkan ilmu yang akan saya
dapatkan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Papua Barat dari mana saya
berasal,” kata Charlah.
Penerima beasiswa Erasmus
lainnya, Viddy Ranawijaya, akan
menempuh pendidikan jenjang S-2 di bidang European
Master in Euroculture: Society,
Politics and Culture in a Global Context, juga akan studi di tiga negara yaitu Prancis,
Polandia dan Belanda.
“Program mobilitas
yang dimiliki Erasmus+ untuk menempuh pendidikan minimal di 2 Negara sangat
menarik bagi saya. Sebagai praktisi di sektor Pendidikan Tinggi, saya ingin
mempelajari dan mengalami bagaimana universitas-universitas di Eropa dapat
bekerja sama menjalankan program tersebut. Dengan ilmu dan pengalaman saya di
Eropa, saya berharap untuk bisa menerapkan program mobilitas ini di Indonesia
bahkan di tingkat Asia Tenggara,” kata Viddy.
Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat Indonesia hingga meluas ke pelosok Tanah Air, PT Chubb Life Insurance Indonesia hadirkan aplikasi Chubb LifeBalance. Merupakan aplikasi health and wellness, yang selain hadir di Indonesia juga telah aktif di Thailand, Hongkong, Korea Selatan, dan segera hadir di Myanmar. Kumaran Chinan, Presiden Direktur PT Chubb Life Insurance Indonesia (Chubb […]
Selama lebih dari dua dekade, ‘Indonesian Dance Festival’ (IDF) berkibar di dunia tari Internasional, kiranya telah mendorong munculnya begitu banyak koreografer terkemuka. Maka di setiap penyelenggaraan IDF, tidak hanya menampilkan karya-karya koreografer terkenal dunia Internsional, namun juga berupaya menemukan bakat-bakat para koreografer muda Indonesia untuk ditampilkan di IDF. Di acara pembukaan, atau menginjak hari pertama […]
01 Oktober 2018 @Galeri Indonesia Kaya, Mall Grand Indonesia, Jakarta Batik. Karya terindah milik pebatik Indonesia, dipenuhi dengan filosofi atas kehidupan budaya dan nilai-nilai budaya luhur nenek moyang. Terlebih, Batik yang diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya pada 2 Oktober 2009, maka sudah selayaknya untuk terus dijaga kehadirannya, hingga kapan pun. Lebih dari […]