Dari meluncurkan jajaran TV QLED terbarunya, Samsung Electronics Co., Ltd., menerima sertifikasi ‘Real Quantum Dot Display’ dari TÜV Rheinland, sebuah lembaga sertifikasi Internasional yang berbasis di Jerman. Sertifikasi ini menegaskan bahwa TV Samsung QLED memenuhi standar global untuk struktur layar quantum dot, sekaligus memperkuat kepemimpinannya sebagai Perusahaan teknologi di pasar TV premium. Menawan tentu. Sertifikasi […]
Bank Indonesia (BI) per 1 Juli 2020
mewajibkan seluruh transaksi kartu kredit di merchant mesin Electronic Data Capture (EDC) Indonesia
menggunakan PIN (Personal
Identification Number) 6 digit dan
tidak lagi memakai tanda tangan untuk autentikasinya.
Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi menyampaikan
apresiasi kepada nasabah yang mendukung upaya memberikan layanan yang aman dan
nyaman sesuai dengan arahan Bank Indonesia.
“Alhamdulillah
mayoritas pemegang kartu kredit syariah Hasanah Card saat ini menggunakan PIN untuk keamanan dan kenyamanan
transaksi nasabah,” kata Iwan Abdi.
Penggunaan
PIN untuk transaksi kartu kredit bertujuan untuk memudahkan dan
meningkatkan keamanan transaksi nasabah dibanding tanda tangan.
“Semua transaksi kartu kredit yang tidak menggunakan autentikasi PIN mulai 1 Juli akan langsung ditolak oleh mesin Electronic Data Capture (EDC) di merchant,” ujarnya.
Bagi nasabah yang belum menggunakan PIN, BNI Syariah menyiapkan dua cara
aktivasi PIN Hasanah Card, yaitu
melalui SMS dan Layanan 24 Jam BNI
Call 1500046.
Iwan Abdi melengkapi keterangannya, untuk
aktivasi menggunakan SMS, bagi
pengguna kartu utama hanya perlu mengetik RPIN [spasi] 16 digit Nomor Hasanah
Card Kartu Utama [spasi] Tanggal Lahir Pemegang Kartu Utama (ddmmyyyy), atau
bagi kartu tambahan hanya perlu mengetik RPIN [spasi] 16 digit Nomor Hasanah
Card Kartu Tambahan [spasi] Tanggal Lahir Pemegang Kartu Utama (ddmmyyyy). Lalu
kirimkan format tersebut melalui SMS ke 3346 dan akan langsung mendapatkan PIN 6 digit yang baru.
“Untuk mengubahnya, bisa dilakukan di
mesin ATM yang terdekat dengan
nasabah. Permintaan PIN 6 digit
Hasanah Card melalui SMS hanya dapat
dilakukan dengan nomor ponsel Pemegang Kartu Utama yang telah terdaftar pada sistem,
baik permintaan untuk PIN Kartu Utama
mau pun PIN Kartu Tambahan,”
urai Iwan Abdi.
Tarif pengiriman SMS ke 3346 tergantung tarif yang diberlakukan oleh masing-masing
operator, sedangkan untuk SMS balasan
dari 3346 akan dikenakan biaya Rp 550,- (termasuk pajak). Setelah menerima SMS
balasan dari 3346 yang berisi PIN 6
digit Hasanah Card, BNI Syariah menyarankan segera lakukan penggantian PIN melalui mesin ATM BNI dan mengubah
secara berkala PIN untuk keamanan.
Masih dalam rangkaian kampanye kesadaran kanker payudara, organisasi nirlaba yang memfokuskan kegiatan pada kampanye kesadaran pentingnya kesehatan kanker payudara, Lovepink membuka dan memulai Estee Lauder – Pink Pop–up Market yang berlangsung hingga 10 November 2019 di The Warehouse, Plaza Indonesia lantai 5. Melalui kampanye, ini Lovepink kembali membagikan pengetahuan informasi tentang pentingnya deteksi dini kanker […]
Penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler yaitu jantung dan stroke, merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia yang mencapai 73% dari semua kematian sepanjang 1999-2019. Risiko PTM yang hampir semuanya dikategorikan penyakit kritis pun kian meningkat semasa pandemi karena masyarakat rentan terperangkap dalam sedentary lifestyle akibat banyak menghabiskan waktu di rumah, ditambah […]
Untuk memastikan Ibukota Negara, Jakarta tetap bersih, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan 2.500 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga hari Idul Fitri 1441 Hijriah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper. “Kami siagakan […]