Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Diperlukan perhatian khusus, dari melihat studi Globocan 2018, bahwa kanker payudara
menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58,256 kasus baru pada
tahun 2018. Dan, menempati posisi kedua
penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada
wanita secara global dengan lebih dari 2 juta wanita terkena setiap tahunnya.
Meski pun jarang, pria juga dapat didiagnosis menderita kanker payudara. Untuk
pria, resiko kanker payudara seumur hidup adalah sekitar 1 banding 833.
Kematian terkait kanker payudara secara
global dari 2015 hingga 2030, menurut para ahli kesehatan, diperkirakan terjadi
peningkatan sekitar 43%. Yang sebagian besar merupakan akibat dari penyakit metastasis atau sel kanker yang menyebar
ke organ lain di dalam tubuh.
Terkait hal itu jugalah, produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif, Pfizer Indonesia melakukan sosialisasi untuk mengenal kanker payudara metastatis subtipe tertinggi di
Indonesia, Hormone Receptor-positive
(HR+), Human Epidermal growth factor
Receptor 2-negative (HER2-), yang
merupakan 73% dari semua kasus kanker payudara metastatis di seluruh Dunia.
Terlebih lagi, waktu penyebaran dari subtipe
kanker payudara HR+/HER2 ada sekitar 70%, dan menyebar ke tulang, jaringan lunak seperti
kelenjar getah bening, dan kadang-kadang terlihat di organ-organ seperti
paru-paru atau hati, maupun di kulit,
Dr. Handoko Santoso, Medical Director Pfizer Indonesia mengatakan, “Dengan jumlah penderita kanker payudara yang terus meningkat secara global, maka Pfizer fokus pada ilmu pengetahuan tentang kanker payudara. Dari melalui aktivitas riset dan pengembangan yang inovatif berbasis uji klinis terhadap pasien kanker sejak 1995, untuk mencapai kemajuan dalam pengobatan kanker payudara secara signifikan pada setiap tahapan stadium mau pun subtipe, serta memberikan informasi yang komprehensif dan kredibel, khususnya bagi pasien kanker payudara metastatis subtipe HR+ / HER 2-.”
Perawatan & Terapi Inovatif Kanker Terbaru
Untuk mengetahui subtipe kanker payudara metastatis, Dr. Ronald Alexander Hukom,
SpPD, KHOM, MHSC, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam
Hematologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais menjelaskan bahwa semua hasil biopsi, misalnya core–biopsy, atau hasil
operasi pengangkatan tumor dengan laporan
patologi kanker payudara, perlu diperiksa dengan beberapa tes tambahan
untuk mengetahui subtipenya, termasuk dengan tes HR (ER/PR) dan HER2.
Subtipe kanker sesuai laporan patologi sangat menentukan pilihan obat
yang disarankan dokter, sehingga laboratorium patologi dengan kemampuan lengkap harus tersedia pada semua
provinsi dan rumah sakit yang menangani kanker. “Dengan memahami subtipe kanker
payudara, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesembuhan dan kualitas hidup
penderita kanker payudara metastatis,” lanjut Dr. Ronald Hukom.
Sebelum memulai pengobatan pada kanker
payudara metastatik, pasien harus
yakin sudah mendapat informasi yang cukup, bila perlu dengan minta opini kedua
pada Dokter ahli lainnya, dan terapi harus dilakukan oleh Dokter yang tepat,
khususnya Onkologi Medik yang berpengalaman,” ujar Dr. Ronald Hukom.
Dengan kemajuan teknologi, perkembangan
terapi kanker payudara metastatik
tumbuh sangat pesat. Semua terapi yang baru memungkinkan hasil yang lebih baik,
khususnya yang sudah memiliki bukti yang kuat.
Guna menghindari informasi yang menyesatkan,
Dr. Ronald Hukom mengingatkan pasien untuk waspada terhadap hoax pada
terapi kanker, karena hal tersebut sangat berbahaya, “Atau pasien stadium 4
metastatik yang masih bisa memiliki harapan median survival lebih dari 5 tahun,
namun menggunakan obat yang tidak tepat, dapat mengurangi periode survival.”
Satu langkah bernilai baik dilakukan oleh Kopitagram dengan Nutrimax Pasangin. Kolaborasi menawan kedai kopi modern dengan sebuah merek food supplement ternama di Indonesia, ini menghasilkan “Pitamin”, singkatan dari koPITAgraM dan PasangIN. Merupakan minuman kesehatan, diluncurkan di tengah wabah Covid-19 yang saat ini melanda Dunia, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama kaum millennial. Mengenai […]
Terbilang, mayoritas masyarakat cenderung menghindar untuk berurusan dengan Dokter gigi. Berbalik tajam ketika sudah muncul beberapa gejala sakit gigi untuk waktu yang lama dan mengganggu. Dari sana, maka dirasa sudah saatnya untuk berkonsultasi dengan pihak yang kompeten. Sakit gigi, dijelaskan oleh Kepala Departemen Konservasi Gigi, FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (UPDM) Jakarta, Dr. drg. Rina […]
Fakta bahwa Indonesia masih memiliki beban penyakit TBC tertinggi kedua di Dunia, dan diperkirakan 845.000 orang di Indonesia jatuh sakit akibat Mycobacterium tuberculosis, namun hanya 67% atau 568.987 kasus TBC yang ternotifikasi ke Kementerian Kesehatan pada tahun 2019. Dalam rangka menurunkan jumlah kasus dan menekan penularan penyakit TBC dan TBC RO di Indonesia, Kementerian Kesehatan […]