Hadir di Dataran Tinggi Bandung yang Indah. Menjelajahi warisan Budaya Sunda dan keindahan alam yang menawan di Dago Pakar, Hotel Indigo, bagian dari jaringan hotel luxury and lifestyle IHG Hotels & Resorts, merupakan propertinya yang kedua. Setiap Hotel Indigo memiliki keunikan tersendiri sesuai lokasinya, mengambil inspirasi dan energi dari Budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang […]
Diperlukan perhatian khusus, dari melihat studi Globocan 2018, bahwa kanker payudara
menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58,256 kasus baru pada
tahun 2018. Dan, menempati posisi kedua
penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada
wanita secara global dengan lebih dari 2 juta wanita terkena setiap tahunnya.
Meski pun jarang, pria juga dapat didiagnosis menderita kanker payudara. Untuk
pria, resiko kanker payudara seumur hidup adalah sekitar 1 banding 833.
Kematian terkait kanker payudara secara
global dari 2015 hingga 2030, menurut para ahli kesehatan, diperkirakan terjadi
peningkatan sekitar 43%. Yang sebagian besar merupakan akibat dari penyakit metastasis atau sel kanker yang menyebar
ke organ lain di dalam tubuh.
Terkait hal itu jugalah, produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif, Pfizer Indonesia melakukan sosialisasi untuk mengenal kanker payudara metastatis subtipe tertinggi di
Indonesia, Hormone Receptor-positive
(HR+), Human Epidermal growth factor
Receptor 2-negative (HER2-), yang
merupakan 73% dari semua kasus kanker payudara metastatis di seluruh Dunia.
Terlebih lagi, waktu penyebaran dari subtipe
kanker payudara HR+/HER2 ada sekitar 70%, dan menyebar ke tulang, jaringan lunak seperti
kelenjar getah bening, dan kadang-kadang terlihat di organ-organ seperti
paru-paru atau hati, maupun di kulit,
Dr. Handoko Santoso, Medical Director Pfizer Indonesia mengatakan, “Dengan jumlah penderita kanker payudara yang terus meningkat secara global, maka Pfizer fokus pada ilmu pengetahuan tentang kanker payudara. Dari melalui aktivitas riset dan pengembangan yang inovatif berbasis uji klinis terhadap pasien kanker sejak 1995, untuk mencapai kemajuan dalam pengobatan kanker payudara secara signifikan pada setiap tahapan stadium mau pun subtipe, serta memberikan informasi yang komprehensif dan kredibel, khususnya bagi pasien kanker payudara metastatis subtipe HR+ / HER 2-.”
Dr. Ronald Alexander Hukom
Perawatan & Terapi Inovatif Kanker Terbaru
Untuk mengetahui subtipe kanker payudara metastatis, Dr. Ronald Alexander Hukom,
SpPD, KHOM, MHSC, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam
Hematologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais menjelaskan bahwa semua hasil biopsi, misalnya core–biopsy, atau hasil
operasi pengangkatan tumor dengan laporan
patologi kanker payudara, perlu diperiksa dengan beberapa tes tambahan
untuk mengetahui subtipenya, termasuk dengan tes HR (ER/PR) dan HER2.
Subtipe kanker sesuai laporan patologi sangat menentukan pilihan obat
yang disarankan dokter, sehingga laboratorium patologi dengan kemampuan lengkap harus tersedia pada semua
provinsi dan rumah sakit yang menangani kanker. “Dengan memahami subtipe kanker
payudara, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesembuhan dan kualitas hidup
penderita kanker payudara metastatis,” lanjut Dr. Ronald Hukom.
Sebelum memulai pengobatan pada kanker
payudara metastatik, pasien harus
yakin sudah mendapat informasi yang cukup, bila perlu dengan minta opini kedua
pada Dokter ahli lainnya, dan terapi harus dilakukan oleh Dokter yang tepat,
khususnya Onkologi Medik yang berpengalaman,” ujar Dr. Ronald Hukom.
Dengan kemajuan teknologi, perkembangan
terapi kanker payudara metastatik
tumbuh sangat pesat. Semua terapi yang baru memungkinkan hasil yang lebih baik,
khususnya yang sudah memiliki bukti yang kuat.
Guna menghindari informasi yang menyesatkan,
Dr. Ronald Hukom mengingatkan pasien untuk waspada terhadap hoax pada
terapi kanker, karena hal tersebut sangat berbahaya, “Atau pasien stadium 4
metastatik yang masih bisa memiliki harapan median survival lebih dari 5 tahun,
namun menggunakan obat yang tidak tepat, dapat mengurangi periode survival.”
Lancar dan sukses dilaksanakannya penandatanganan kontrak yang diadakan pada bulan Mei, BP Batam, RSBP Hospital dan dClinic, melakukan gerakan lebih untuk menuju sempurna. Tepatnya. Melanjutkan forum Juni 2019 dalam membahas peningkatan kemajuan Batam sebagai Zona Ekonimi Digital, berlanjut dilakukan serangkaian lokakarya Perencanaan Implementasi di Batam. Lokakarya ini difasilitasi oleh penasihat utama dClinic, Deloitte South East […]
Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye “Senyum Sehat untuk Hidup yang Lebih Sehat” melalui ajakan “Yuk, #SikatGigiSekarang!”. Kampanye, ini bertujuan menyebarluaskan pentingnya menerapkan kebiasaan baik menyikat gigi dua kali sehari di […]
Gigi berlubang masih menjadi masalah besar di Indonesia. Hal itu dari melihat hasil riset Kesehatan Dasar (Risekdas) 2018 yang menunjukkan bahwa sebesar 88% masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi berlubang. Cukup menjadi memprihatinkan, Riskesdas 2018 memperlihatkan bahwa dari 94,7% masyarakat yang menyikat gigi setiap hari, hanya 2,8% yang melakukannya di waktu yang tepat, yaitu dua […]