Tahun ini Yayasan Kanker Indonesia (YKI) merayakan hari jadinya yang ke-47 tahun, dengan mengangkat tema “Bersama Menutup Kesenjangan dalam Melawan Kanker”. Ketua Umum YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, di acara Perayaan hari jadi YKI ke-47 yang berlangsung di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki – Jakarta, Selasa, 23 April 2023, mengatakan […]
Diperlukan perhatian khusus, dari melihat studi Globocan 2018, bahwa kanker payudara
menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58,256 kasus baru pada
tahun 2018. Dan, menempati posisi kedua
penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada
wanita secara global dengan lebih dari 2 juta wanita terkena setiap tahunnya.
Meski pun jarang, pria juga dapat didiagnosis menderita kanker payudara. Untuk
pria, resiko kanker payudara seumur hidup adalah sekitar 1 banding 833.
Kematian terkait kanker payudara secara
global dari 2015 hingga 2030, menurut para ahli kesehatan, diperkirakan terjadi
peningkatan sekitar 43%. Yang sebagian besar merupakan akibat dari penyakit metastasis atau sel kanker yang menyebar
ke organ lain di dalam tubuh.
Terkait hal itu jugalah, produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif, Pfizer Indonesia melakukan sosialisasi untuk mengenal kanker payudara metastatis subtipe tertinggi di
Indonesia, Hormone Receptor-positive
(HR+), Human Epidermal growth factor
Receptor 2-negative (HER2-), yang
merupakan 73% dari semua kasus kanker payudara metastatis di seluruh Dunia.
Terlebih lagi, waktu penyebaran dari subtipe
kanker payudara HR+/HER2 ada sekitar 70%, dan menyebar ke tulang, jaringan lunak seperti
kelenjar getah bening, dan kadang-kadang terlihat di organ-organ seperti
paru-paru atau hati, maupun di kulit,
Dr. Handoko Santoso, Medical Director Pfizer Indonesia mengatakan, “Dengan jumlah penderita kanker payudara yang terus meningkat secara global, maka Pfizer fokus pada ilmu pengetahuan tentang kanker payudara. Dari melalui aktivitas riset dan pengembangan yang inovatif berbasis uji klinis terhadap pasien kanker sejak 1995, untuk mencapai kemajuan dalam pengobatan kanker payudara secara signifikan pada setiap tahapan stadium mau pun subtipe, serta memberikan informasi yang komprehensif dan kredibel, khususnya bagi pasien kanker payudara metastatis subtipe HR+ / HER 2-.”
Perawatan & Terapi Inovatif Kanker Terbaru
Untuk mengetahui subtipe kanker payudara metastatis, Dr. Ronald Alexander Hukom,
SpPD, KHOM, MHSC, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam
Hematologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais menjelaskan bahwa semua hasil biopsi, misalnya core–biopsy, atau hasil
operasi pengangkatan tumor dengan laporan
patologi kanker payudara, perlu diperiksa dengan beberapa tes tambahan
untuk mengetahui subtipenya, termasuk dengan tes HR (ER/PR) dan HER2.
Subtipe kanker sesuai laporan patologi sangat menentukan pilihan obat
yang disarankan dokter, sehingga laboratorium patologi dengan kemampuan lengkap harus tersedia pada semua
provinsi dan rumah sakit yang menangani kanker. “Dengan memahami subtipe kanker
payudara, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesembuhan dan kualitas hidup
penderita kanker payudara metastatis,” lanjut Dr. Ronald Hukom.
Sebelum memulai pengobatan pada kanker
payudara metastatik, pasien harus
yakin sudah mendapat informasi yang cukup, bila perlu dengan minta opini kedua
pada Dokter ahli lainnya, dan terapi harus dilakukan oleh Dokter yang tepat,
khususnya Onkologi Medik yang berpengalaman,” ujar Dr. Ronald Hukom.
Dengan kemajuan teknologi, perkembangan
terapi kanker payudara metastatik
tumbuh sangat pesat. Semua terapi yang baru memungkinkan hasil yang lebih baik,
khususnya yang sudah memiliki bukti yang kuat.
Guna menghindari informasi yang menyesatkan,
Dr. Ronald Hukom mengingatkan pasien untuk waspada terhadap hoax pada
terapi kanker, karena hal tersebut sangat berbahaya, “Atau pasien stadium 4
metastatik yang masih bisa memiliki harapan median survival lebih dari 5 tahun,
namun menggunakan obat yang tidak tepat, dapat mengurangi periode survival.”
World Health Organization (WHO) menyebut, kanker payudara merupakan kanker yang paling umum terjadi di Dunia, yang pada tahun 2021, kasus baru mencapai 12% dalam satu tahun. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien dan kasus meninggal pada kanker payudara merupakan yang paling banyak dibanding jenis kanker yang lain. Sekitar 70% di antaranya adalah kasus yang ditemukan dalam […]
Untuk mendapatkan kondisi tubuh terjaga hingga tetap optimal, hingga dapat mendukung tubuh beradaptasi dengan berbagai macam virus dan penyakit, dibutuhkan imunitas yang tangguh Agar imunitas yang terjaga, tubuh memerlukan beragam asupan gizi, salah satunya protein hewani yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Demikian dinyatakan oleh Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM […]
Terapi antiviral oral untuk membantu memerangi COVID-19, siap hadir di tengah masyarakat Tanah Air. Adalah PT Pfizer Indonesia, mengumumkan segera memasok terapi antiviral oral COVID-19, merupakan tablet nirmatrelvir dan tablet ritonavir. Terapi yang menggunakan Nirmatrelvir, protease inhibitor baru, ini dikembangkan di laboratorium Pfizer yang dirancang untuk memblokir aktivitas protease inhibitor (Mpro) utama SARS–CoV-2, enzim yang […]