Aktivitas makin awesome, adalah keinginan banyak oraang, termasuk kamu di antaranya. Tak lepas melalui kamera yang lebih jernih. Performanya pun yang makin mumpuni, juga AI yang lebih cerdas, yang melekat pada Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G. Kedua perangkat yang diperkenalkan pada awal Maret lalu, dan kini sudah tersedia di toko offline mau pun […]
Selama masa pandemi, sisi Kesehatan Jiwa masyarakat dan pasien Covid-19, menjadi perhatian Ikatan
Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia
(PDSKJI).
Perhatian yang disampaikan IPK Indonesia dan
PDSKJI, — bertepatan dan dalam rangka “Hari
Kesehatan Jiwa Sedunia 2020” — dalam bentuk rilis hasil temuan lapangan
dan riset, sekaligus mengantisipasi penanganan potensi masalah psikologis
akibat beragam tantangan ke depan.
Dalam kaitan kolaborasi untuk mengukur kondisi kesehatan jiwa masyarakat selama pandemi Covid-19, Perhimpunan Dokter Spesialis kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK Indonesia) mengadakan penelitian dan mendapatkan temuan dalam melakukan layanan pada masyarakat tentang Gambaran Masalah Psikologis Masyarakat Yang Mengakses Swaperiksa Web PDKSJI dan Gambaran Masalah Psikologis Pada Masyarakat Yang Mengakses Layanan Psikologi Klinis Selama Pandemi Covid-19.
“Sejak ditemukan kasus Covid-19 pertama kali, PDSKJI segera
meluncurkan Swaperiksa Web guna
mencegah kepanikan massal dalam suasana batin yang mencekam, sekaligus untuk
membantu masyarakat dalam menangani perasaan tidak nyaman,” ujar DR.
Dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS, selaku Ketua Umum PDSKJI, di acara Webinar
Media pada medio Oktober 2020
Dalam catatan, masalah Psikologis, selama Oktober 2020, jumlah pengisian swaperiksa
masyarakat di web PDSKJI berjumlah
5661 buah, berasal dari 31 provinsi dengan temuan 68% mengalami masalah
psikologis dan 32% tidak ada masalah psikologis.
DR. Dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS pun menegaskan,
“Untuk menindaklanjuti tingginya prosentase swaperiksa
yang mengalami gangguan, PDSKJI bertekad untuk membuka jangkauan layanan
yang lebih luas dengan mendorong para profesional
Kesehatan Jiwa bersama dengan tujuan
penemuan dan penalataksaan lebih dini
terhadap orang dengan masalah psikologis.”
Beberapa program
strategis PDSKJI dalam penanggulangan kesehatan jiwa meliputi edukasi tenaga
profesional kesehatan jiwa, edukasi masyarakat untuk memeriksakan diri,
pendampingan jarak jauh, serta akses pelayanan yang mudah dan aman.
Layanan oleh
Psikolog Klinis diberikan kepada individu, keluarga, atau pun komunitas, dengan
jumlah Klien Individu sebanyak.14619 orang; Klien Keluarga sebanyak 927 keluarga;
dan Klien Komunitas sebanyak 191 komunitas.
Sekitar 67,8% dari penerima layanan individual adalah orang dewasa (sebanyak 9428 orang dewasa), klien anak atau remaja sebanyak 4690, sedangkan lansia merupakan kelompok usia yang paling sedikit mengakses layanan oleh psikolog klinis sebanyak 501 orang.
DR. Indria L. Gamayanti, M.Si, Psikolog
menyampaikan, IPK Indonesia siap membantu Pemerintah untuk melakukan
pendampingan dan layanan pada masyarakat guna mewujudkan kesehatan jiwa
masyarakat Indonesia. Dalam upaya menanggulangi masalah psikologis tertinggi
yang ditemukan pada beragam kelompok usia, IPK Indonesia telah menjalin
kolaborasi bersama berbagai pihak di antaranya dengan Kwartir Nasional Pramuka
dengan Program Pelatihan Dukungan Psikologi Awal untuk membantu masyarakat agar
mampu melakukan deteksi dini, penanganan keluhan maupun gangguan psikologis pada tingkat awal; dan
memahami kapan dan ke mana harus melakukan rujukan. Di sisi lain, IPK Indonesia
siap untuk menerima rujukan kasus-kasus
yang memerlukan tindakan profesional
lebih lanjut.
Tiada henti hadirkan keindahan ke tengah masyarakat dan untuk masyarakat Indonesia. Berkaitan dalam rangkaian program Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024, Pepsodent berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan 30 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di berbagai wilayah Indonesia memberikan edukasi serta pemeriksaan dan perawatan gigi gratis dengan target menjangkau 5.000 anak yatim piatu. […]
Fakta bahwa Indonesia masih memiliki beban penyakit TBC tertinggi kedua di Dunia, dan diperkirakan 845.000 orang di Indonesia jatuh sakit akibat Mycobacterium tuberculosis, namun hanya 67% atau 568.987 kasus TBC yang ternotifikasi ke Kementerian Kesehatan pada tahun 2019. Dalam rangka menurunkan jumlah kasus dan menekan penularan penyakit TBC dan TBC RO di Indonesia, Kementerian Kesehatan […]
Masalah kesehatan merupakan keadaan dimana seseorang merasa optimal secara fisik, mental dan sosial. Terbilang, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental berupa kemampuan kognitif, emosi, serta kemampuan sosial merupakan hal yang sangat krusial di era teknologi informasi saat ini. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental tidak hanya tentang ketiadaan penyakit, tetapi juga […]