Terbilang, televisi masih menjadi salah satu sumber hiburan pilihan orang Indonesia. Terlebih melihat dan menurut studi, jumlah penonton TV di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 130 juta orang. Proyeksi tersebut naik dari jumlah penonton sebelumnya yang mencapai 58,9 juta. Tak terelak, dan berangkat dari sanalah juga, Samsung OLED TV hadir untuk memberikan pengalaman home entertainment dengan kualitas […]
Untuk kasus baru kanker, Indonesia,
menurut data GLOBOCAN 2020, terdapat 65.858 kasus, dengan jumlah kematian
akibat kanker payudara sebanyak 22.430 kasus, ditemukan 36.633 kasus baru
kanker serviks dengan jumlah kematian
sebanyak 21.003 kasus dan angka kejadian kanker kolorektal mencapai 34.189 kasus.
Berpijak dari sana, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) didukung
oleh MS Glow menggelar webinar edukasi.
Webinar mengusung topik “Milenials Care for Cancer : Peduli & Cegah Kanker Sejak Dini” — dalam
rangkaian Hari Kanker Sedunia 2021 — yang diperuntukkan bagi kalangan milenials, ini untuk meningkatkan kepedulian dan pencegahan
dini terhadap penyakit kanker, khususnya tiga
jenis kejadian kanker pada wanita di Indonesia yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kanker kolorektal.
Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Ibu Murniati Widodo AS, dalam kata sambutannya diacara yang menghadirkan pembicara founder MS Glow, Shandy Purnamasari, Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik, dan penyintas kanker aktris Feby Febiola, menyampaikan,’Hanya 5 sampai 10% kanker yang diakibatkan oleh faktor genetika, selebihnya disebabkan oleh lingkungan dan pola hidup.”
“Maka adalah suatu keharusan bagi
generasi milenial untuk waspada
terhadap kanker, dengan melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker. Pola
hidup generasi milenial saat ini
dapat menentukan kondisi kesehatan mereka 10 hingga 20 tahun mendatang,’ lanjut
kata Murniati Widodo AS”
Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD,
KHOM menjelaskan, “Jika kanker dideteksi dini maka tingkat kesembuhannya akan
semakin tinggi. Untuk itu, masyarakat, termasuk generasi milenial perlu
mengetahui cara mendeteksi dini.”
“Lebih penting lagi adalah
mencegah terjadinya kanker sejak usia muda dengan pola hidup sehat, tidak
makan-makanan yang diolah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, dan berolah
raga secara teratur,” dr. Nadia menambahkan.
Pada acara yang di pandu Citra,
kian menawan dengan apa yang disampaikan Aktris Feby Febiola, survivor kanker.
Pelaku seni — tak hanya — di Dunia akting tetapi juga
memiliki talenta untuk tarik suara, kelahiran 24 Mei 1978, ini mengungkap,”Berawal
dari ada rasa tidak fit, dan begitu
mengetahui saya penyitas kanker, yang saya alami adalah syok. Namun, saya tidak ingin berkelanjutan karena akan terbawa stres dan memperparah kondisi
tubuh saya.”
Feby Febiola mnelanjutkan kisahnya,“Terlebih,
banyak anggapan kanker sebuah aib, dan kenapa saya terkena ? Saat itu yang
terpikir adalah apakah salah saya ? Bila
pemikiran itu berkelanjutan dan saya tidak berusaha untuk menghentikan maka itu
akan membunuh semangat kita. Jadi dengan mengubah mindset, agar bisa melewati
masa sulit tersebut, saya pasrahkan
dan tiada henti memohon pada Tuhan.”
“Tentu, saya banyak tanya dan konsultasi
secara rutin pada Dokter, mengenai apa yang harus saya lakukan. Saya konsultasi
dengan pihak yang berkompeten. Tak
lepas, saya menjalani dan menjaga pola hidup sehat, saya lebih berhati-hati
mengomsumsi makanan. Nah, hasilnya berat badan saya saat ini naik 10 kilo, dan saya lagi proses penurunan berat bedan, salah satunya dengan rutin berolahraga,
pilihan saya yoga.”
“Menurut saya, salah satu obat terbaik adalah
mendapat semangat dan memberi semangat kepada siapa pun dia survivor kanker,” kata Feby Febiola di
penghujung acara.
Saat ini Indonesia masih mengalami situasi ganda (double burden), di mana anak bertubuh pendek atau stunting mencapai 30,8%, tetapi di sisi yang lain masih ada Anak dengan kelebihan gizi atau obesitas yang mencapai 8% dari seluruh total populasi anak. Demikian menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Kiranya hal itu terjadi, lebih sebab faktor masih […]
Vaksin Konjugat 13-valensi Pneumokokus telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) untuk indikasi usia pengguna yang diperluas mencakup bayi, anak-anak, dan remaja dari usia 6 minggu hingga 17 tahun serta dewasa berusia 18 – 49 tahun. Ini merupakan tambahan dari penggunaan vaksin yang telah disetujui untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak berusia 6 […]
Perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh orang-orang terkasih, merupakan salah satu yang didambakan oleh siapa pun yang mengalami keterbatasan pada kesehatan. Salah satu di antaranya adalah anak bibir sumbing. Adalah Smile Train, sesuai keberadaannya dalam memberdayakan tenaga ahli medis dalam Negeri, berkelanjutan menunjukkan komitmennya dalam mendukung operasi dan perawatan bagi anak dengan bibir sumbing dan […]