Hadir di Dataran Tinggi Bandung yang Indah. Menjelajahi warisan Budaya Sunda dan keindahan alam yang menawan di Dago Pakar, Hotel Indigo, bagian dari jaringan hotel luxury and lifestyle IHG Hotels & Resorts, merupakan propertinya yang kedua. Setiap Hotel Indigo memiliki keunikan tersendiri sesuai lokasinya, mengambil inspirasi dan energi dari Budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang […]
Untuk kasus baru kanker, Indonesia,
menurut data GLOBOCAN 2020, terdapat 65.858 kasus, dengan jumlah kematian
akibat kanker payudara sebanyak 22.430 kasus, ditemukan 36.633 kasus baru
kanker serviks dengan jumlah kematian
sebanyak 21.003 kasus dan angka kejadian kanker kolorektal mencapai 34.189 kasus.
Berpijak dari sana, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) didukung
oleh MS Glow menggelar webinar edukasi.
Webinar mengusung topik “Milenials Care for Cancer : Peduli & Cegah Kanker Sejak Dini” — dalam
rangkaian Hari Kanker Sedunia 2021 — yang diperuntukkan bagi kalangan milenials, ini untuk meningkatkan kepedulian dan pencegahan
dini terhadap penyakit kanker, khususnya tiga
jenis kejadian kanker pada wanita di Indonesia yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kanker kolorektal.
Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Ibu Murniati Widodo AS, dalam kata sambutannya diacara yang menghadirkan pembicara founder MS Glow, Shandy Purnamasari, Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik, dan penyintas kanker aktris Feby Febiola, menyampaikan,’Hanya 5 sampai 10% kanker yang diakibatkan oleh faktor genetika, selebihnya disebabkan oleh lingkungan dan pola hidup.”
“Maka adalah suatu keharusan bagi
generasi milenial untuk waspada
terhadap kanker, dengan melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker. Pola
hidup generasi milenial saat ini
dapat menentukan kondisi kesehatan mereka 10 hingga 20 tahun mendatang,’ lanjut
kata Murniati Widodo AS”
Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD,
KHOM menjelaskan, “Jika kanker dideteksi dini maka tingkat kesembuhannya akan
semakin tinggi. Untuk itu, masyarakat, termasuk generasi milenial perlu
mengetahui cara mendeteksi dini.”
“Lebih penting lagi adalah
mencegah terjadinya kanker sejak usia muda dengan pola hidup sehat, tidak
makan-makanan yang diolah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, dan berolah
raga secara teratur,” dr. Nadia menambahkan.
Pada acara yang di pandu Citra,
kian menawan dengan apa yang disampaikan Aktris Feby Febiola, survivor kanker.
Pelaku seni — tak hanya — di Dunia akting tetapi juga
memiliki talenta untuk tarik suara, kelahiran 24 Mei 1978, ini mengungkap,”Berawal
dari ada rasa tidak fit, dan begitu
mengetahui saya penyitas kanker, yang saya alami adalah syok. Namun, saya tidak ingin berkelanjutan karena akan terbawa stres dan memperparah kondisi
tubuh saya.”
Feby Febiola mnelanjutkan kisahnya,“Terlebih,
banyak anggapan kanker sebuah aib, dan kenapa saya terkena ? Saat itu yang
terpikir adalah apakah salah saya ? Bila
pemikiran itu berkelanjutan dan saya tidak berusaha untuk menghentikan maka itu
akan membunuh semangat kita. Jadi dengan mengubah mindset, agar bisa melewati
masa sulit tersebut, saya pasrahkan
dan tiada henti memohon pada Tuhan.”
“Tentu, saya banyak tanya dan konsultasi
secara rutin pada Dokter, mengenai apa yang harus saya lakukan. Saya konsultasi
dengan pihak yang berkompeten. Tak
lepas, saya menjalani dan menjaga pola hidup sehat, saya lebih berhati-hati
mengomsumsi makanan. Nah, hasilnya berat badan saya saat ini naik 10 kilo, dan saya lagi proses penurunan berat bedan, salah satunya dengan rutin berolahraga,
pilihan saya yoga.”
“Menurut saya, salah satu obat terbaik adalah
mendapat semangat dan memberi semangat kepada siapa pun dia survivor kanker,” kata Feby Febiola di
penghujung acara.
Jakarta, 20 Maret 2018 – National Coffee Association (NCA) Amerika Serikat memprediksi sekitaran 83 % orang dewasa di AS minum kopi. Sebagian orang berasumsi minum kopi adalah rutinitas jelek. Benarkah sekian? Di bawah ini Mitos kopi yang dapat Anda kenali. Minum kopi siang hari mengganggu tidur pada malam hari, diperlukan sekitaran 4 sampai 5 jam […]
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak. Pada anak dikenal dua jenis diabetes yang paling banyak dijumpai, yaitu DM tipe-1 dengan jumlah kadar insulin rendahakibat kerusakan sel beta pankreas, dan DM tipe-2 yang disebabkan oleh resistensi insulin, di mana level insulin dalam darah normal. Ada pun faktor utama penyebab DM tipe-1 adalah faktor genetik dan […]
Dalam menjaga kesehatan tubuh, siapa pun dan ragam tingkat usia, ada beberapa hal penting harus menjadi perhatian. Salah satunya, menjaga asupan makanan dan minuman dengan gula berlebih, karena tak terelak dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit seperti diabetes mellitus tipe-2 (DM tipe-2). Kian memukau, terkait asupan gula yang berlebihan, kiranya Indonesia saat ini tercatat sebagai Negara dengan […]