Autoimun, penyakit yang meliputi 10% populasi dengan keterlibatan organ yang berbeda, kiranya menjadi ancaman nyata yang harus disikapi dengan langkah preventif mau pun kuratif. Autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan kawan dan lawan, sehingga menyebabkan keluhan kesehatan kronis, bahkan dapat kematian jika menyerang organ vital. Minimnya pengetahuan masyarakat di Indonesia […]
Ada yang berbeda dan berdaya tarik tersendiri, dari gelar acara peresmian Pekan Imunisasi Dunia 2022 yang berlangsung di RS Mandaya, Banten, pada Selasa, 19 april 2022.
Tentu menawan. Dihadiri dan memberi sambutan sejumlah Pejabat terkait, di antaranya adalah dr. Anastina Tahjoo, MARS, CEO Mandaya Hospital Group, Tubagus Arie Rukmantara selaku Chief of Java Field Office, Bambang Chriswanto, Policy & Public Affairs Director PT Pfizer Indonesia dan H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P., Wakil Gubernur Provinsi Banten, yang secara simbolis turut memberikan vaksin OPV pada bayi/baduta.
Kian lengkap daya pesona acara yang berlangsung di Mandaya Hospital, Banten, adalah kehadiran puluhan anak bersama orangtua dan Guru. Bahkan, mengawali berlangsungnya acara, bertabur suara indah seorang siswi saat melantunkan lagu dan nada indah alat musik yang dimainkan oleh juga seorang siswi.
Inti acara, adalah kabar terindah yang disampaikan dr. Anastina Tahjoo, MARS, CEO Mandaya Hospital Group. Dikatakan, bahwa Provinsi Banten berhasil mencapai target vaksinasi COVID-19 tertinggi yaitu 94 persen. “Ini merupakan kabar yang sangat membahagiakan. Keberhasilan ini tentu berkat kerja keras dan kerja sama dari berbagai pihak. Kami pun siap menjadi sentra vaksinasi, terlebih, kami punya semua jenis vaksin yang lngkap,” ujar dr. Anastina Tahjoo.
Atas keberhasilan yang diraih Provinsi Banten, ini dan H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P., Wakil Gubernur Provinsi Banten, menyampaikan,“Saya sangat mengapresiasi kerja sama berbagai pihak karena bisa mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan Pemerintah pusat. Untuk selanjutnya, kita juga lakukan jemput bola ke daerah-daerah pelosok sehingga bisa mencapai target vaksinasi COVID-19 tertinggi.”
Terbilang, Pekan Imunisasi Dunia (PID), merupakan inisiatif global yang diselenggarakan oleh Organisasi Dunia (WHO) setiap minggu terakhir April (24-30 April), bertujuan untuk mempromosikan penggunaan vaksin guna melindungi masyarakat segala usia dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti penyakit pneumonia dan penyakit-penyakit lainnya.
Tubagus Arie Rukmantara selaku Chief of Java Field Office, mengatakan,”Bertepatan dengan momentum Pekan Imunisasi Dunia 2022, mari lengkapi segera jadual imunisasi anak. UNICEF juga mendukung penuh inisiatif Pemerintah Indonesia dan Pemprov Banten untuk menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Agustus tahun ini di Pulau Jawa serta luar Jawa yang dimulai Mei 2022.”
Rangkaian kegiatan Gebyar Pekan Imunisasi Dunia di Indonesia tahun, ini melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialiasi, PT Pfizer Indonesia. sebagai salah satu produsen vaksin pun turut mendukung. “Kegiatan-kegiatan, ini untuk memberikan kontribusi nyata dan dorongan yang lebih kuat dalam upaya bersama menyehatkan dan memberikan perlindungan keluarga dengan imunisasi lengkap,” ujar Bambang Chriswanto, Policy & Public Affairs Director PT Pfizer Indonesia.
Pandemi, dua tahun telah membuat pos pelayanan imunisasi kurang maksimal berfungsi. Survei UNICEF di tahun 2020 menunjukkan lebih dari 80% tempat pelayanan imunisasi tidak berfungsi maksimal. Sebagai akibatnya, banyak orang tua serta anak mengurangi mobilitas. Maka terkait dengan momentum Pekan Imunisasi Dunia 2022, diharapkan lengkapi segera jadual imunisasi anak. Gerakan yang sama juga dilakukan oleh seluruh Negara di Dunia secara serentak di bulan April ini.
Selain Pekan Imunisasi Dunia (World Immunization Week), UNICEF juga akan mendukung penuh inisiatif Pemerintah Indonesia dan Pemprov Banten dalam menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Agustus tahun ini di Pulau Jawa serta di luar Jawa yang akan dimulai bulan Mei.
Tentu dengan persiapan yang cukup baik, BIAN dapat membantu untuk mempercepat cakupan imunisasi anak untuk melengkapi status imunisasi balita seperti; Imunisasi Polio (tetes/OPV dan suntik/IPV), DPT-HB-HIB, dan imunisasi lainnya yang ada dalam jadual.
Tubagus Arie mengatakan, “Kejar Imunisasi” merupakan dasar rutin agar lengkap dapat dilaksanakan bersamaan dengan imunisasi rutin, sehingga dapat diberikan secara ganda atau dengan metode Multiple Injection (Pemberian Imunisasi Ganda)”..
Di penghujung acara, Tubagus Arie menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari adik-adik, ibu bapak, kakak, nenek kakek, nakes, Pemimpin Daerah, dan media yang ikut memastikan anak Indonesia jauh lebih sehat dan siap menjadi Generasi Emas 2045.
Jakarta, 20 Maret 2018 – Tumpukan pernak-pernik di laci, pakaian yang digantung di belakang pintu, atau tas yang lebih dari satu di pojok ruang, mungkin saja yaitu pemandangan yang seringkali kita temui dirumah. Senantiasa ada rasa sayang serta takut untuk kurangi jumlah barang yang kita taruh dirumah. Walau sebenarnya, sebenarnya kita seringkali bingung ingin disimpan […]
Dr. Sandersan (Sandy) Onie, ahli dan peneliti kesehatan, serta pencegahan bunuh diri, — pendiri Emotional Health for All, yang saat ini berkantor di Black Dog Institute, UNSW Sydney, Australia — menghadirkan buku berjudul ‘Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia’, kiranya berpijak pada bahwa kesehatan jiwa merupakan problematika di Indonesia. Tergambarkan dari melihat tingkat depresi dan […]
Bersegeralah, dan di waktu yang tepat, apa yang Anda alami dan rasakan sampaikan kepada pria pasangan Anda. Sebaliknya, Anda sebagai pria pasangan yang keren bersiaplah mendengar dan memahami, untuk kemudian bersegera membawa pasangan wanita Anda ke dokter. Bisa mungkin Endometriosis, menyapa. Endometriosis, penyakit milik wanita ini merupakan penyakit yang sangat mengganggu. Wanita dengan derita Endometriosis […]