News Hitz

Tasya Kamila Baca Buku Dongeng,Sejak Kapan ?

Dalam catatan. McDonaldsa, brand restoran yang dekat dan peduli terhadap anak, berkomitmen untuk mendukung perkembangan literasi anak Indonesia. 

Mengembangkan kemampuan anak terutama mengembangkan kemampuan literasinya sejak dini agar anak bukan hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pola pikir yang kritis serta logis sehingga dapat membantunya beradaptasi, menggali potensi, serta menghasilkan generasi emas.

Berkaitan hal itu, dan bertepatan Hari Anak Indonesia yang jatuh pada 23 Juli 2022, McDonald’s meluncurkan kampanye nan indah  “Inspirasi Literasi McD” dengan menghadirkan berbagai inisiatif seperti penggalangan donasi buku bacaan anak, renovasi Taman Baca Masyarakat (TBM) dan pelatihan kegiatan membaca nyaring atau read aloud. 

“Taman Baca Masyarakat dari yang banyak kami lihat perlu renovasi baik interior mau pun eksteriornya. Dan perlu dilengkapi rak-rak buku. Kesemua itu tentu agar menyenangkan bagi anak-anak ketika berada di sana. Untuk itu, kami akan terus memperbaiki TMB agar nyaman untuk anak-anak. Harapan McD, dapat sepenuh memberikan kontribusi literasi anak Indonesia,” ujar Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia.

Untuk mencapai tujuan indah itu, McDonald’s Indonesia bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM) untuk mengadakan kegiatan literasi yang ditujukan bagi anak dan orang tua.

McDonald’s juga mengadakan program membaca nyaring  atau yang lebih dikenal dengan sebutan read aloud; menyampaikan pesan dari media tertulis atau bergambar dengan cara dibunyikan serta memperhatikan intonasi suara, gestur tubuh hingga ekspresi muka. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ketertarikan anak terhadap buku sehingga Ia menyukai kegiatan membaca.

“Membaca nyaring sudah menjadi budaya yang diwariskan orang tua saya  sejak saya masih kecil. Sehingga, kini saya  terbiasa untuk mengajak anak saya, Arrasya melakukan aktivitas membaca nyaring sejak ia berusia dua bulan. Bahkan membacakan buku dongeng, saya berupaya rutin, dari  semenjak anak dalam kandungan,” jelas Tasya Kamila, seorang Aktris, Penyanyi dan Ibu Aspiratif di acara yang dipandu Rany Soetanto, dan menghadirkan Paman Gerry,  Professional Storyteller.

Lanjutnya,”Melalui kegiatan ini tentunya banyak sekali manfaat yang didapat seperti menambah kosakata, membangun cara berpikir hingga menguatkan bonding saya dan anak.” 

Pada pelaksanaan kegiatan Read Aloud yang pertama, Paman Gery selaku pegiat literasi dan Professional Storyteller, memberikan beberapa tips dalam melakukan kegiatan read aloud, “Kecenderungan orang tua saat melakukan read aloud adalah malu berekspresi dan takut terlihat aneh. Padahal ekspresi sangat penting untuk menerjemahkan gambar serta membangun ketertarikan anak. Selain itu, diperlukan komunikasi dua arah selama sesi berlangsung agar anak merasa dilibatkan dan tidak jenuh. Ajak Ia menebak gambar atau sesederhana memilih buku mana yang akan dijadikan bahan bacaan selama sesi read aloud.”

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. McD Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *