News Hitz

Kemitraan Pfizer dan Prodia : Apakah Saja Keindahannya?

Guna lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan  Pneumonia, Pfizer dan Prodia menjalin   kemitraan di Tanah Air.

Tepatnya pada Jumat, 11 November 2022, PT Pfizer Indonesia  menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Prodia Widyahusada Tbk. untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit pneumonia dan pencegahannya. Penandatanganan Nota Kesepahaman yang berlangsung di  Aryaduta Lippo Village, Karawaci – Tanggerang,  diwakili oleh Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Bisnis & Pemasaran PT Prodia Widyahusada Tbk, bersama dengan Nora T. Siagian, Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia.

Untuk selanjutnya, PT Pfizer Indonesia — Perusahaan biofarmasi  inovatif perintis di Dunia —  dengan PT Prodia Widyahusada Tbk. — laboratorium klinik yang  didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 — bersiap fokus menjalin kerjasama dalam menyelenggarakan program/kegiatan dengan mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit pneumonia secara offline mau pun online, baik terhadap kalangan profesional kesehatan mau pun masyarakat umum.

Nilai lebih lagi dan keindahan dari kerjasama, ini kiranya juga meliputi kemitraan B2B (Business to Business) terhadap Perusahaan yang berafiliasi dengan kedua belah pihak dengan penawaran komersial khusus, serta menyediakan layanan paket Vaksinasi Pneumonia.

Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia, Nora T. Siagian, mengatakan, “Pfizer percaya bahwa sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pendekatan secara proaktif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para Profesional Kesehatan, masyarakat hingga korporasi akan penyakit pneumonia yang dapat berdampak pada setiap orang. Dengan kesadaran akan penyakit dan pencegahan pneumonia, akan membantu menyelamatkan kesehatan keluarga dan lingkungannya.”

Maka, tambahnya,“Kami menyambut baik kemitraan PT Prodia Widyahusada Tbk. yang memiliki jaringan luas, ditambah dengan nilai-nilai dan fokus yang sama dengan kami, sehingga dapat memperluas diseminasi akan kesadaran tentang pneumonia dan sekaligus dalam penyediaan layanan Vaksinasi Pneumonia.

(ki-ka)
Indriyanti Rafi Sukmawati – Nora T. Siagian

Atas kerjasama, ini apresiasi disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran PT Prodia Widyahusada Tbk., Indriyanti Rafi Sukmawati. “Apresiasi kami yang sebesar-besarnya untuk PT Pfizer Indonesia yang mempercayai Prodia sehingga hubungan kemitraan strategis ini dapat terjalin. Kemitraan ini adalah salah satu upaya yang selaras dengan visi Prodia sebagai next generation healthcare provider yang berkomitmen memberikan layanan kesehatan terpercaya dan terdepan bagi pelanggan Prodia mau pun masyarakat Indonesia.”

Tambahnya, pihaknya,  Prodia meyakini bahwa  kemitraan strategis dengan PT Pfizer Indonesia dapat menjadi momentum baik bagi ekosistem layanan kesehatan Indonesia dalam penyediaan akses layanan kesehatan yang lebih komprehensif. Semoga kkerjasama , ini berjalan  dan terjalin baik.”

“Kami menggabungkan sumber daya kami untuk menciptakan hasil yang bermakna, dan kolaborasi ini akan dapat secara aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia di seluruh negeri dan menjadikan Indonesia yang lebih sehat,” tambah Nora T. Siagian.

Kedepannya, kedua Perusahaan akan terus berupaya untuk mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit pneumonia dan layanan vaksinasi pneumonia sebagai upaya pencegahan di Indonesia. Hal ini dikarenakan penyakit Pneumonia menjadi salah satu penyakit paru-paru yang menyumbang angka kematian terbesar pada orang dewasa dan anak-anak di Dunia.

Dalam catatan,  sebanyak 2,5 juta jiwa, termasuk 672.000 anak-anak pada tahun 2019 (Data ECHAlliance; Dr. Catia Cilloniz, peneliti Pneumonia & koordinator kampanye Pneumonia sedunia). Dan, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur, dan bakteri.

Penyakit Pneumonia di Indonesia umumnya menyerang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun (balita). Berdasarkan data statistik yang dihimpun Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI per 2021, terdapat 278.261 balita yang terpapar penyakit Pneumonia di Indonesia.

UNICEF menyatakan bahwa lebih dari 50% angka kematian disumbang dari sirkulasi udara yang kurang baik dan polusi udara. Oleh karena itu, penting untuk melakukan edukasi sejak dini tentang pencegahan paparan penyakit Pneumonia, serta pentingnya vaksinasi Pneumonia (PVC) kepada bayi dan anak-anak berusia di bawah tiga tahun.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok.  Emerson Asia Pacific

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *