Samsung Electronics, Pemimpin market TV di Dunia selama 18 tahun berturut-turut, kembali memulai Southeast Asia Tech Seminar 2024 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Sesi Tech Seminar global Samsung yang terselenggara sejak tahun 2012, telah menjadi platform untuk berbagi informasi terperinci dan pengalaman produk yang eksklusif. Sebagai bagian dari visi “Screens Everywhere, Screens for All”, Samsung berupaya menghadirkan inovasi […]
Tidak terkesampaingkan, dan bahkan sangat terasakan masa pandemi Covid-19 memberi pengaruh kepada seluruh aspek kehidupan. Termasuk pelaksanaan program imunisasi Nasional.
Tentu menjadi catatan, cakupan imunisasi di Indonesia sejak pandemi COVID-19 menurun drastis. Yang bila hal ini terus berlangsung, memungkinkan terjadinya wabah penyakit, yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi.
Maka bertepatan dengan Pekan Imunisasi Dunia, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama Satgas Imunisasi IDAI mengadakan seminar media untuk meningkatkan kesadaran dari berbagai pihak agar imunisasi lengkap dapat tetap diberikan, dan penyakit-penyakit yang sudah dapat dicegah dengan imunisasi tidak menjadi wabah di masa pandemi COVID-19 ini.
Di acara seminar media bertema : “Kejar Imunisasi, Selamatkan Generasi”, berlangsung di penghujung bulan April 2021 lalu, yang dibuka oleh moderator Ketua Bidang Organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), Prof. DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon.), Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam kata sambutannya menyampaikan,”IDAI sangat concern terkait kurangnya cakupan imunisasi yang terjadi selama COVID-19. Terlebih lagi akan dimulai pembukaan Sekolah tatap muka, imunisasi anak Sekolah harus dijalani dan tentu sesuai protokol kesehatan. Penting juga di sini untuk melibatkan seluruh UKS dalam pembukaan Sekolah ini.”
Lanjutnya,”Dengan melakukan imunisasi, kita menyelamatkan anak Indonesia. “No One is Safe until Everyone is Safe”, jadi kita harus memastikan kejar imunisasi agar kita semua saling terlindungi.”
Dr. Prima Yosephine B.T. Hutapea, M.K.M., Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, narasumber pertama di acara yang menghadirkan pembicara Dr. Cissy B. Kartasasmita, Sp.A(K), MSc, PhD, selaku Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan Dr. Kenny Peetosutan, merupakan Spesialis Imunisasi UNICEF Indonesia, menjelaskan bahwa dengan cakupan imunisasi lengkap yang tinggi dan merata akan membentuk kekebalan kelompok, sehingga bila sudah banyak orang yang imunisasi maka akan membuat orang-orang di sekitarnya yang belum imunisasi akan ikut terlindungi dari penyakit tersebut.
Maka bila sekolah tatap muka dilakukan, dan membuat adanya akumulasi anak yang belum di imunisasi lengkap, hal itu dapat meningkatkan resiko outbreak penyakit lain yang sebelumnya sudah dapat tertangani. Seorang anak dapat dikatakan memiliki imunisasi lengkap jika mendapatkan imunisasi saat bayi, di bawah 2 tahun, dan saat sekolah.
Strategi yang dapat dilakukan dalam penguatan imunisasi di antaranya adalah pelacakan bayi dan baduta yang belum lengkap status imunisasi, melakukan pelaksanaan imunisasi kejar (catch-up), peningkatan kompetensi petugas agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan imunisasi, mengupayakan agar kesadaran dan keinginan masyarakat meningkat untuk melakukan imunisasi, melakukan penguatan kerjasama layanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta, serta penyediaan vaksin yang cukup dan tepat waktu.
Dr. Prima Yosephine juga menyampaikan akan adanya rencana penambahan vaksin baru yaitu vaksin Pneumokokus (PCV), Japanese Encephalitis (JE), dan Rotavirus. Targetnya tahun 2024 seluruh Indonesia sudah memiliki vaksin tersebut.
[]Andria Hamzah
Photo : Dok. IDAI
Keterangan Photo
1 : Prof. DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon.)
2 : Dr. Prima Yosephine B.T. Hutapea, M.K.M
Produk susu bubuk pertumbuhan Susu Bendera merupakan komitmen Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk menyediakan produk susu dengan gizi lengkap yang terjangkau, sebagai kontribusi perusahaan untuk mengatasi isu malnutrisi terutama stunting. Sepanjang 100 tahun kehadirannya di tengah keluarga Indonesia, di Tanah Air, sekaligus menjadi mitra orangtua dalam membentuk generasi Indonesia yang tumbuh sehat dan aktif. Juga […]
Catatan, Penang telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan medis Indonesia. Menurut Penang Centre for Medical Tourism (PMED), ada 178.000 wisatawan medis yang mengunjungi Penang pada 2022. Sementara Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) melaporkan bahwa dari 166.000 pengunjung medis, sekitar 90% merupakan warga Indonesia. Sementara Penang Global Tourism menyebutkan, wisatawan Indonesia yang terbang ke Penang pada […]
Ada yang berbeda dan berdaya tarik tersendiri, dari gelar acara peresmian Pekan Imunisasi Dunia 2022 yang berlangsung di RS Mandaya, Banten, pada Selasa, 19 april 2022. Tentu menawan. Dihadiri dan memberi sambutan sejumlah Pejabat terkait, di antaranya adalah dr. Anastina Tahjoo, MARS, CEO Mandaya Hospital Group, Tubagus Arie Rukmantara selaku Chief of Java Field Office, […]