News Hitz

Ajakan Anak Muda Zaman Now : Tanam Mangrove

Lebih menyebarluaskan inspirasi positif dan semangat pantang merasa letih di kalangan masyarakat luas, termasuk kalangan muda,  dalam   menjaga keutuhan ekosistem lingkungan, Salonpas®  meluncurkan gerakan  Rekatkan Kehangatan’.

Setelah sebelumnya mengajak kalangan muda bersih-bersih gunung dari sampah, melakukan aktivitas di area publik untuk pantang malas melakukan gerak-badan, tahun ini Salonpas® mengajak kalangan muda untuk  menjaga keutuhan ekosistem lingkungan melalui kegiatan menanam  mangrove.

“Kami optimistis gerakan ini akan diterima dengan baik di kalangan anak muda. Kami berharap, penggunaan media sosial anak-anak muda yang bergabung dalam gerakan ini akan efektif dalam memasyarakatkan kebaikan ‘Rekatkan Kehangatan’ di kalangan masyarakat yang lebih luas,” ujar  Zulfadli, Product Manager PT Hisamitsu Pharma Indonesia.

(Kiri ke Kanan):
Anna Surti Ariani, S.Psi. M.Si, Psikolog – Zulfadli, Product/Campaign Manager PT Hisamitsu Pharma Indonesia – Kato Hirofumi, Presiden Direktur Hisamitsu Pharma Indonesia – Nadine Chandrawinata, Koyo Salonpas Brand Ambassador – Pakar lingkungan Prof Dr Ir Dietriech Geoffrey Bengen, DEA.

Gerakan menanam mangrove dengan melibatkan kalangan muda, ini juga  beroleh  sambutan positif dari pakar Ilmu Kelautan dan mangrove Institut Pertanian Bogor, Prof Dietriech Bengen.

Dikatakannya, Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki garis pantai hampir 100 ribu kilometer yang saat ini terancam oleh meningginya air laut akibat perubahan iklim.

“Meningginya air laut di banyak daerah telah mengakibatkan erosi dan abrasi, yang salah satu faktor pendukung terjadinya abrasi dan erosi di daerah-daerah pesisir adalah rusaknya kawasan-kawasan mangrove. Jadi penanaman kembali mangrove di pesisir tentu saja menjadi salah satu upaya efektif untuk mengantisipasi kemungkinan abrasi, penurunan permukaan tanah, dan rehabilitasi daerah-daerah dekat pantai di Indonesia. Di luar itu, penyelamatan daerah pantai dan penanaman mangrove selain bisa berdampak positif pada ekologi, juga sosial dan ekonomi,” ujar Prof Dietriech Bengen di acara  peluncuran gerakan ‘Rekatkan Kehangatan’, yang berlangsung  di Restaurant Plataran, Hotel Kempinski – Jakarta, pada 17 Mei 2019.

Di acara yang sama,  pakar psikologi dari Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, S.Psi. M.Si.,  melihat bahwa gerakan yang mengajak anak-anak muda yang hidup di era digital dan sosial media untuk beraksi bersama dan bahu-membahu menyebarkan manfaat kepada lingkungan dan alam sekitar, adalah sangat positif untuk mental dan karakter mereka.

“Dengan begitu, menjadi salah satu solusi yang baik untuk membantu anak-anak muda zaman now meningkatkan kemampuan berinteraksi, serta menumbuhkan semangat persahabatan, berempati, berkontribusi, dan menghargai lingkungan sekitarnya. Jadi gerakan, ini benar-benar merekatkan kehangatan, terlebih memberi banyak manfaat,” ujarnya.

Salah satu artis yang aktif mengampanyekan isu lingkungan dan dikenal sangat dekat dengan alam, yang juga  merupakan Inspirational brand Ambassador Salonpas®, adalah Nadine Chandrawinata.

Ia mengatakan, aksi nyata yang dilakukan oleh anak-anak muda yang terlibat dalam gerakan ‘Rekatkan Kehangatan’ Koyo Salonpas® sangat membanggakan.

“Dengan berbagi semangat untuk pantang letih dalam beraksi nyata melalui akun media sosial mereka, saya berharap makin banyak anak muda-anak muda lainnya terinspirasi untuk berbuat kebaikan yang sama. Hal ini juga tidak terlepas,  dari semakin  banyak orangtua yang begitu antusias mengajak anak-anaknya untuk peduli lingkungan. Dari sana, anak muda pun berlomba melakukan kebaikan,”  Nadine Chandrawita, yang merupakan Pemilik Yayasan pemerhati lingkungan, Sea Soldier, menambahkan.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. JavaPR

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *