Glow & Lovely (dulu dikenal sebagai Fair & Lovely) kembali menghadirkan “Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2023”. Merupakan aspirasi untuk terus mendukung generasi muda, khususnya para wanita, agar memiliki glowing face dan meraih glowing future. Program, ini merupakan inisiatif untuk memberi dukungan akses Pendidikan Tinggi kepada para wanita Indonesia yang memiliki kendala finansial. Maka memasuki tahun ke-7, […]
Pada pasien kanker payudara metastatis, setelah menjalani pengobatan
dan perawatan, memengaruhi pola hidup
dan kualitas hidup mereka. Ada pun tantangannya, kondisi fisik dan psikis yang
tidak sama lagi, bahkan setelah dinyatakan sebagai survivor atau penyintas
kanker.
Lantas, bagi survivor kanker payudara, apakah menjadi harus berhenti berkarya?
Dalam acara webinar diskusi media bertajuk “Haruskah Survivor Kanker Payudara Berhenti Berkarya?”, yang diselenggarakan Pfizer Indonesia, pada medio Desember 2020, Linda Agum Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengatakan, “Survivor kanker payudara dapat terus berkarya sebagai bagian penting dari upaya menjaga kualitas hidup. Untuk itu keluarga, pendamping dan lingkungan perlu memberikan dorongan dan dukungan agar kualitas hidup survivor kanker payudara dapat terus terjaga dengan tetap produktif sesuai dengan kondisi fisik dan psikis survivor.”
Linda Agum Gumelar
Juga disampaikan oleh dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk, Ahli Bedah Onkologi, bahwa survivor kanker payudara sebaiknya tidak berhenti berkarya. Sebaliknya berkarya, dalam artian aktif berkegiatan sehari-hari adalah salah satu cara untuk mengembalikan “kenormalan” yang hilang setelah diagnosis dan terapi kanker.
“Berkarya, bekerja adalah salah satu terapi
psikis bagi survivor karena kembali
membuat dirinya merasa berharga dan merasa normal kembali. Dan
itu menjadi salah satu cara mengembalikan rasa percaya diri dan ini akan
menjaga kualitas hidup survivor
kanker payudara.”
Dr. Walta Gautama menambahkan, di mana pandemi, ini juga jangan dijadikan penghambat. Dengan tetap melakukan upaya pencegahan dan patuh pada protokol kesehatan, survivor kanker payudara tetap bisa berkarya
dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk
“Kesiapan survivor kanker
payudara untuk mulai berkarya tidak hanya bergantung pada kondisi fisik dan
psikis pasien, namun juga tergantung pada jenis pekerjaannya, dikarenakan
pasien adalah orang yang paling tahu kapan ia secara fisik dan mental siap
untuk berkarya kembali,” jelas dr. Walta Gautama
Terkait agar para survivor kanker payudara untuk bisa tetap melakukan aktivitasnya, YKPI selalu
mendorong. Tentu dengan menerapkan
protokol Kesehatan, tetap melakukan hobinya, menularkan semangat positif di
lingkungannya mau pun kepada sesama penyintas kanker payudara.
“Membangun “ASA” harus terus ada dalam jiwa
para penyintas kanker payudara
sebagai “PELITA” dalam menjalani situasi seperti sekarang ini,” ujar Linda Agum
Gumelar
Pentingnya menjaga kualitas hidup suvivor kanker payudara, Pfizer mendukung keluarga, pendamping dan organisasi pasien dalam memotivasi survivor kanker payudara agar dapat terus berkarya sebagai bagian dari menjaga kualitas hidup terlepas dari penyakit yang dialami.
Dr. Dyana Suwandy,
Dr. Dyana Suwandy, Medical Affairs Manager Pfizer Indonesia
mengatakan, “Pfizer mengambil peran dalam mengurangi beban penyakit kanker
payudara metastasis, dan merupakan
komitmen Pfizer dengan menghadirkan terapi
inovatif khususnya bagi penderita kanker payudara HR positif, HER2
negatif.“
Lebih lanjut dr. Dyana Suwandy
menjelaskan bahwa dengan mengurangi beban pasien akan
menjaga kualitas hidup survivor kanker payudara. Hal ini dilakukan dengan, antara lain,
mengadakan kegiatan bersama organisasi pasien untuk menggaungkan pentingnya survivor
kanker payudara kembali berkarya sebagai bagian dari menjaga kualitas
hidup.
“Dengan survivor kanker payudara berkarya kembali, survivor dapat melanjutkan kehidupan, turut membantu kemampuan Ekonomi,
termasuk akses terhadap asuransi Kesehatan, membantu survivor tetap bersosialisasi, serta menjaga “asa”, khususnya bagi
survivor muda, yang bila berhenti
bekerja akan merupakan perubahan besar dalam hidup mereka.” tukas dr. Dyana
Suwandy.
Kanker lambung, kiranya tanda-tanda awalnya jarang terdeteksi oleh pasien. Sebabnya, kebanyakan pasien mengira gejalanya sebagai sakit maag biasa. Terkait untuk mengingatkan masyarakat agar mewaspadai faktor-faktor resiko dan gejala kanker lambung, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) didukung oleh Taiho Pharma Singapore PTE. LTD. Jakarta Representative Office (Taiho), pada 15 November 2020 melaksanakan webinar bertajuk “Penyakit Lambung Biasa […]
Sebagai bagian dari inovasi digital. PT Prodia Widyahusada, Tbk (kode saham: PRDA) hadirkan fitur Home Service pada aplikasi Prodia Mobile. Prodia Mobile Home Service, yang dihadirkan, diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, dan layanan yang lebih efektif bagi pelanggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkualitas. Atas dihadirkannya fitur Home Service, Dewi Muliaty, Direktur Utama PT Prodia […]
Kian menjadi perhatian untuk diwaspadai tentu, TNBC menjadi penyebab sekitar 10–20 persen kasus kanker payudara secara total dan menyerang wanita di bawah usia 40 tahun. Dan, di Indonesiakejadian TNBC menjadi terbesar. Bila kewaspadaan terhadap penyakit kanker payudara secara umum menjadi sangat penting, mengingat hasil riset The International Agency for Research on Cancer yang mengeluarkan Global […]