Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Untuk meningkatkan pemahaman akan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang tengah dalam tahap
perundingan antara Indonesia dan Uni Eropa, serta untuk membahas peluang
perdagangan dan investasi dengan para pemangku kepentingan di Provinsi Sumatera
Selatan, delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan, melakukan pertemuan bisnis secara virtual medio bukan Juni 202.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, terbilang telah melaksanakan berbagai program untuk
mempercepat pemulihan ekonomi serta mendorong investasi di sektor
infrastruktur, industri dan pertanian.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei
Darussalam Bapak Vincent Piket
menyampaikan, bahwa Uni Eropa mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. “Kami menyambut baik
kembalinya investasi Asing langsung di Indonesia baru-baru, ini termasuk dari
Uni Eropa. Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni
Eropa (EU-Indonesia CEPA) akan membantu meningkatkan perdagangan dan investasi
lebih banyak lagi serta berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan
pemulihan ekonomi di Indonesia.”
“Selama lebih dari 30 tahun, Uni
Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama perdagangan
dan investasi. Tahun 2019, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun ARISE+
Indonesia Trade Support Facility senilai €15 juta. Program ini memberikan
dukungan teknis kepada Pemerintah Indonesia dan Perusahaan-Perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas ekspor dan untuk memenuhi aturan dan standar perdagangan
Internasional,” ungkap Vincent Piket.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Bapak H. Mawardi Yahya, memberikan sambutan baik atas pertemuan virtual dengan Delegasi Uni Eropa ini. Dikatakan, “Hubungan Indonesia dan Uni Eropa sejak dulu sangat bersahabat dan saling membangun, demikian pula kerja sama dibidang perdagangan, ekonomi, investasi, pertanian, dan lingkup lainnya.”
Catatan untuk Sumatera Selatan, memiliki berbagai
kelebihan antara lain letaknya yang strategis dilintasan perdagangan Internasional,
dekat dengan pusat kegiatan ekonomi ASEAN, juga dengan pusat Pemerintahan Republik Indonesia.
Sumatera Selatan juga kaya dengan sumberdaya alam, lahan yang luas,
panorama alam yang indah, serta warisan budaya yang beragam. Kami membuka
peluang investasi selebar-lebarnya di bidang infrastruktur khususnya
pembangunan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat, Jalan Tol dan lain-lain, jelas Bapak Wakil Gubernur Mawardi Yahya.
Maka melalui pertemuan, diharapkan dapat mendorong investor Eropa untuk
berinvestasi di Sumatera Selatan. “Selain berinvestasi, kami juga ingin
memperluas peluang untuk melakukan ekspor ke Eropa. Karena itu kami
berharap para pelaku usaha dapat membuka wawasan bagaimana
meningkatkan potensi ekspor perdagangan,”tambahnya.
Pada acara dengan Moderator Suryani
S. Motik, dibuka dengan paparan
oleh Dandy Rafitrandi, Department of Economics, Center for
Strategic and International Studies (CSIS)
mengenai studi CSIS — studi yang diprakarsai oleh BAPPENAS dan Kementerian
Perdagangan di bawah ARISE+ Indonesia Trade Support Facility dan dilaksanakan
oleh CSIS — terbaru tentang potensi
Perjanjian CEPA Uni Eropa -Indonesia dalam mendorong reformasi ekonomi dan
pertumbuhan investasi di Indonesia.
Menarik tentu, dari pertemuan
tersebut beriring diskusi panel, menghadirkan Marika Jakas, Kepala Bagian Perdagangan dan Ekonomi Delegasi Uni
Eropa untuk Indonesia; Dina Kurniasari,
Koordinator Urusan Eropa, Direktorat Perundingan Bilateral Kementerian
Perdagangan RI; Wahyuni Bahar, Ketua
Komite Tetap Lembaga Multilateral dan Perjanjian Perdagangan Bebas Kamar Dagang
dan Industri Indonesia (KADIN) dan Gustaaf
Reerink dari EuroCham, yang
membahas manfaat CEPA dalam meningkatkan hubungan ekonomi antara Negara-Negara
anggota Uni Eropa dan Indonesia.
Berlanjut diskusi sesi kedua
membahas bagaimana CEPA akan meningkatkan kemitraan investasi dan perdagangan, tentu
juga potensi investasi di Sumatera Selatan, dengan menghadirkan Thierry Beranger, Negosiator Investasi
Komisi Eropa; Dra. Hj. Megaria,
M.Si., Kepala Badan Penanaman Modal Sumatera Selatan dan pebisnis lokal Endang W. Wierono, SE., MH., CEO INCOME
Realty.
Uni Eropa terus meningkatkan
hubungan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Sebelum pertemuan dengan
Sumatera Selatan, Uni Eropa telah menyelenggarakan roadshow/ kunjungan bisnis CEPA dengan Pemerintah Provinsi Maluku,
Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selanjutnya Delegasi Uni Eropa berencana mengadakan
beberapa roadshow lagi yakni bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur dan Bali.
Keterangan Photo Utama :
Vincent Piket
– Dr. H. Akhmad Najib, M. Hum (Plh. Sekda) Provinsi
Sumatera Selatan
Kondisi pandemi yang memberi guncangan pada perekonomian Indonesia dan global, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan diri dan menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. Penggerak UMKM Alumni dan inisiator LUPBA One Brand, Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH, MH, M.kn, menyebutkan UMKM seharusnya bisa menjadi leader perekonomian Nasional. “Kondisi pandemi memang memengaruhi […]
Dampak akibat pandemi virus Corona, banyak dari masyarakat di Tanah Air, kegiatan kerjanya terhenti sejenak, dan tersendat, bahkan tak sedikit di antaranya aktivitasnya terhenti sehingga mengganggu pendapatan atau penghasilan yang rutin didapat secara berkala. Dari situasi, ini Pemerintah Indonesia telah menerapkan tahapan adaptasi kebiasaan barusalah satunya dengan melakukan pelonggaran pembatasan atau PSBB transisi pada sebagian wilayah […]
Di tengah suasana pandemi COVID-19, penutupan perusahaan fintech ilegal cukup marak terjadi. Namun, di tengah itu ada kabar baik datang dari salah satu perusahaan fintech karya anak bangsa. Adalah, Fintech peer to peer (P2P) lending lokal PT JULO Teknologi Finansial (JULO), yang secara resmi mengantongi izin usaha sebagai salah satu Perusahaan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam […]