Profile

Amanda Stamboel : Desainer Perhiasan yang Always Find Her Way to Shine

Mendesain perhiasan adalah kegiatan yang membuat Amanda Stamboel bergairah untuk terus berkarya.Good products will always find their way to shine, produk terbaik akan mendapatkan jalannya untuk gemilang, itulah sebagian motto hidupnya.

Tak perlu repot-repot memikirkan pasar saat berkarya. Jika Amanda,  sapaan akrab wanita  bernama lengkap Amanda Krishana Stamboel, yang disetiap tanggal 6 Februari berulangtahun, menyukai hasil karyanya, maka itu adalah kesuksesan baginya. Dan jika ada orang lain yang ikut menyukai produknya dan merasa bahagia saat memakainya, maka itu adalah bonus yang harus disyukurinya.

Menarik dari sosok wanita berusia  30 tahun  yang memilih pendidikan hingga meraih S1 Desain Produk dari Pelita Harapan,   semasih duduk di bangku sekolah, sudah bersentuhan dengan bidang  seni, —  ketertarikannya merancang perhiasan berupa cincin, anting, gelang dan beberapa bentuk lainnya.

Tidak sampai di sana, berjalannya waktu,  Amanda  yang menggunakan nama AMSTAMB untuk perhiasan hasil desainnya,  memantapkan diri untuk beriring  mengembangkan karya-karyanya hingga makin lekat kehadirannya di tengah masyarakat.

Untuk menggapai itu jua, Amanda  pun  aktif menghadirkan karya perhiasannya, di antaranya, dalam  acara NEW WORLD OLD FACES, merupakan Solo Exhibition  oleh Wastuwidyawan yang berlangsung di  Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, beberapa waktu lalu.

Langkah Putri bungsu dari 3 bersaudara buah perkawinan  Krishna Stamboel dan Irma Stamboel, sebagai perancang perhiasan perak semakin  terasa bersinar dan menggapai keindahan,  beriring beroleh dukungan penuh dari  pria  pilihan yang berhasil meruntuhkan hatinya, dan menyuntingnya.

Lebih jauh mengenai apa saja dan apalagi yang akan dilakukan, berikut petikan wawancara dengan penyuka buku karya pengarang Franny & Zooey by J.D. Slinger dan penikmat  musik Frank Ocean, Amanda Stamboel, yang menjaga kebugaran fisik dengan rutin menjalani olahraga  jogging dan wall climbing  :

Apa yang melatarbelakangi kamu memilih dan  menjadi perancang perhiasan perak  ?

Sejak kecil, saya memang sudah punya ketertarikan dalam Dunia seni dan desain. Ada fase di mana saya senang menggambar dan melukis. Kemudian ketika kuliah, minat saya dalam berkarya mulai berpindah pada form tiga dimensi. Saya diperkenalkan dengan beragam material, seperti kayu, resin, dan besi. Namun semakin mengenal lebih jauh material-material, ini  semakin yakin bahwa semua ini bukanlah yang betul-betul ingin saya minati.

Dari sana  untuk melengkapi keinginan kamu, apa yang dilakukan ?

Di tahun 2015, saya diperkenalkan dengan kerajinan perak oleh seorang pengrajin handal dari Yogyakarta. Di saat itulah, saya jatuh cinta dengan perak. Saya pun mulai belajar dan bereksplorasi dengan teknik-tekniknya. Saya menyadari bahwa ini adalah media yang paling tepat buat saya untuk berkarya, dan akhirnya mendorong saya untuk terus menggeluti bidang ini. Di bidang, ini  saya  menemukan kenyamanan dalam berkarya yang belum pernah saya temukan di medium lain.

Membuat desain perhiasan,  siapa targetnya ?

Dalam proses mendesain, saya selalu berkaca pada cermin,
mengira-ngira apakah saya akan suka mengenakan anting ini ? Apakah ini terlihat bagus di telinga saya ? Prinsip saya cukup sederhana, saya harus menyukai karya yang  saya desain. Meski sederhana, namun teman-teman desainer mungkin paham bahwa ini adalah keistimewaan yang tidak selalu bisa dinikmati di setiap proyek.

Perhiasan hasil desain menggunakan nama AMSTAMB,  kenapa dan apa artinya ?

Nama ini sebenarnya ide dari teman. Singkatan dari nama
panjang saya, Amanda Stamboel menjadi AMSTAMB. Dari pertama kali mendengar ide ini, saya langsung suka.AMSTAMB, karena terasa janggal, tidak biasa. Hal yang paling saya suka dari nama ini adalah huruf di “B” di akhir kata yang memberikan ketegasan ketika melafalkan kata tersebut.Jadi bisa disimpulkan bahwa sasaran utama dari AMSTAMB adalah saya sendiri. Apresiasi dari orang lain,  siapa pun itu, dari ragam usia juga gender orientation) adalah bonus yang hingga sekarang dan seterusnya saya  syukuri.

Trampil membuat produk, tentu beriring pandai dalam memasarkan. Apa yang kamu lakukan untuk memadukan keduanya ?

Terus berkarya. Good products will always find their way to shine.

Tanggapan dan pesan orangtua ketika kamu memutuskan berada di bidang desain perhiasan ? Dan apa pesannya ?

Sangat mendukung. Karena mereka pun juga mempunyai ketertarikan yang tinggi akan seni dan desain, jadi mereka sangat senang ketika melihat anaknya tampak passionate dan fokus menggeluti bidang ini. Meskipun demikian, pada awalnya mereka
terlihat khawatir saat melihat saya bekerja. Sebenarnya sangat dimaklumi, karena memang prosesnya cukup berbahaya karena banyak menggunakan perkakas, seperti palu, gergaji dan terutama torch. Secara tidak langsung kekhawatiran mereka, ini selalu menjadi pengingat untuk saya agar selalu berhati-hati.


Kamu sendiri cenderung menyukai karya perhiasan seperti apa atau karya siapa hingga digunakan ?

Saya selalu suka perhiasan etnik Indonesia. Juga dari ibu saya yang senang mengoleksinya, dan begitu juga dengan kedua nenek saya. Jadi sudah dari kecil suka ‘ngoprekngoprek’ perhiasan antik mereka dan memakainya di berbagai acara. Selain itu, saya juga sangat suka ancient roman jewelries, dan banyak sekali jewelry artists zaman sekarang yang saya idolakan seperti, Joanne Burke, Danielle Karlikoff, Miya Kumo, dan lain-lain.

Perhiasan beriringan dengan fashion. Untuk kamu pilihan
busana yang disukai
?

Yang nyaman saat dipakai.


Jika memiliki seorang seleberiti untuk menjadi brand ambassador atau spokesmodel, siapa kirakira yang akan kamu pilih yang karakternya mewakili brand kamu ?

Hunter Schafer & Barbie Ferreira

Mimpi lain yang ingin diwujudkan

Saya selalu bermimpi untuk bisa menjadi wall climber yang baik hehehe………..

Bila bisa disampaikan bagi pemula usia belia yang tertarik dan memilih berkarya seperti yang kamu lakukan hingga lancar berkarya dan disukai karyanya ……..

Temukan media yang paling tepat buat kamu untuk berkarya. Ketikaakhirnya sudah  dapat, fokus untuk belajar. Jika mengalami kegagalan, anggap itu bagian dari eksplorasi. Proses belajar itu seumur hidup.

[]S. Luna & Andriza Hamzah

Photo : Donny

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *