Kembali dan untuk memenuhi kepuasaan pelanggan setianya, Matahari, platform ritel terbesar di Indonesia, dengan 155 gerai di 82 Kota di seluruh Indonesia, membuka gerai baru. Gerai terkini, terletak di AEON Deltamas, Cikarang, hadirkan Konsep gerai yang baru. Hal ini tidak hanya menandai pembukaan gerai pertama Matahari di tahun 2024, tetapi juga menjadikan gerai ini sebagai gerai […]
Ketika pria melakukan selingkuh, seakan banyak orang mahfum. Namun tidak demikian dengan wanita. Bila
wanita pasangan Anda terkena
tancap panah
asmara dari pria lain, bukannya tanpa sebab.
Standar selingkuh
— baik yang dilakukan pria atau
pun wanita — itu bermacam, begitu menurut psikolog Imaniati Sasongko.
Apalagi untuk zaman now. Tapi juga, terlampau dangkal
langsung merekatkan kata
selingkuh pada wanita yang telah
memiliki pasangan, ketika ia punya teman diskusi pria, atau teman pria buat sekedar nongkrong.
Hanya
saja kemudian masalahnya, memang sulit
dibedakan tatkala perselingkuhan dibalut
bumbu percakapan bisnis atau
pun sekedar pembicaraan dengan teman gaul.
“Jadi dibilang
selingkuh tergantung nilai yang dianut keluarga itu dan dia pribadi,” tutur Imaniati Sasongko.
Hanya saja, wanita yang melakukan perselingkuhan —
terlebih telah memindahkan hatinya kepada
orang lain di samping pasangan tetapnya
— itu bukanlah hal yang mudah.
Karena ada perjuangan tersendiri, dan perannya sebagai isteri dan sosok ibu dari anak-anaknya yang
memposisikan dirinya sebagai tiang keluarga, telah ia lewati maka berarti ada
sesuatu hal yang sangat besar yang ia butuhkan.
Namun,
perselingkuhan yang menyandung wanita, hampir bisa dibilang tak melulu
menerbitkan sebuah perceraian. “Tapi itu pun sangat bergantung pada pasangan pria selingkuhannya.
Bila pria selingkuhnya mendalam dan ingin lebih jauh
berhubungan, dan si wanita melihat pasangan pria selingkuhannya
bisa ia gantungkan, maka kecenderungannya
ia memilih. Tetapi bila cuma berdasarkan
urusan seksual belaka maka perceraian menjadi pertimbangan yang sangat dalam.”
Meski tak bisa dimungkiri wanita
yang rentan berselingkuh adalah wanita
bekerja, namun bukan berarti Ibu rumahtangga
tidak rentan. Memang, wanita
bekerja memiliki peluang bersosialisasi lebih besar serta kesempatan lebih
besar untuk membina hubungan interpersonal lebih akrab dengan pria lain selain pria pasangan tetapnya.
Ada
beberapa faktor yang memengaruhi hingga wanita berselingkuh. Di antaranya :
Mendapat perlakuan kasar secara fisik, terintimidasi, terhina, dilecehkan dan tidak dihargai
Kesepian mendera akibat kesibukan pasangan sehingga dibutuhkan seseorang sebagai tempat curhat
Karier bagus, segala-galanya didapat dari pasangan tetapi kebutuhan biologis tidak terpenuhi
Ingin menikmati pengalaman seksual yang berbeda, tidak dibatasi dengan hanya satu pasangan saja
Petualangan cinta yang mendebarkan dirasa sebagai pemicu semangat hidup
Penuaan diri yang merupakan momok menakutkan maka seks dengan daun muda untuk ‘obat’ awet muda
Kepribadian lemah sehingga tak mampu mengelak gangguan atau godaan nakal pria
Berikut
Psikolog Ismaniati Sasono, memberikan ciri-ciri perubahan tingkah laku
seseorang yang dicurigai mengarah tindak selingkuhi pasangannya. Karenanya,
segera kenali tanda-tandanya sejak dini, yang antara lain :
1. Enggan Diusik
Sangat menikmati kesendirian maka kebersamaan dengan pasangan berangsur berkurang
2. Tidak Fokus
Pembicaraan cenderung tidak fokus dan acap melenceng dari topik, berakibat jawaban-jawaban menjadi kurang tepat
3. Cepat Marah
Pertanyaan pasangan pria dinilai sebagai interogasi dan diliputi rasa dicurigai sehingga yang timbul kemarahan yang tidak jelas arahnya
4. Perhatian Menurun
Pikiran telah berbagi akibat kehadiran orang lain, membuat perhatiannya terhadap pasangan menurun atau berkurang
5. Sering Lupa
Janji makan siang atau malam hingga jadual olahraga bersama pasangan cenderung terlewatkan. Yang lebih mengejutkan, lupa ulang tahun perkawinan
6. Sikap
Defensif
Merasa rahasianya terancam, dan untuk menutupi kebohongan-kebohongan, menjadi cenderung bertindak defensif.
7. Malas Bicara
Mulai jarang bercerita beberapa kegiatan karena tak ingin diusik bahkan tak ingin diketahui
Mobilitas yang dinamis di kalangan masyarakat kota-kota besar bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya problem infertilitas pada pria. Banyak pria menikah di usia matang yang kemudian kesulitan memiliki keturunan. Apakah hal ini disebabkan karena faktor usia ? Menikah di usia matang atau di atas 35 tahun merupakan hal biasa yang terjadi di Kota besar, termasuk […]
Cinta memang tak pernah memandang perbedaan. Bukan hanya soal umur, masalah status pun tak lagi menjadi penghalang. Wanita, meski pun menyandang predikat janda, bukan berarti daya tariknya sirna, bahkan hilang. Atau, ia tak lagi mempunyai hasrat untuk kembali berumah- tangga. Hanya saja, kadang trauma perkawinan yang pernah dilalui, mendapat perlakuan tak menyenangkan, yang li menyeret […]
Sekali pun terbilang banyak yang menganggap bahwa Hari Kasih Sayang itu setiap hari, tapi momen Valentine’s Day, yang dirayakan di setiap tanggal 14 Februari, dikenal sebagai Hari Kasih Sayang, merupakan hari spesial bagi pasangan. Lebih bagi wanita. Maka bersiaplah Anda, pasangan pria, memberi kejutan hingga membuat si Dia terpukau. Bagi kaum pria, terutama, yang sekali […]